KULON PROGO – Distribusi makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kulon Progo menjadi catatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Jatah makanan ini sampai di sekolah terlambat sehinggga siswa harus menunggu.
“Kasihan anak-anak kalau harus menunggu. Karena mereka sudah tidak membawa bekal dari rumah,” kata Kepala Disdikpora Kulon Progo Nur Wahyudi, Jumat (17/1/2025).
Program MBG di Kulon Progo telah diujicobakan selama sepekan di tiga kalurahan di Sentolo. Pelaksana kegiatan ini Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyasar 41 sekolah dari jenjang Paud sampai SMP dengan jumlah 2.268 siswa.
Artikel Terkait
Pendistribusian mengacu pada durasi pembelajaran. Pada pagi hari menyasar jenjang Paud dan TK. Sedangkan untuk jenjang SMP dilaksanakan pada siang hari.
“Catatan ini akan kami bawa dalam rapat evaluasi. Harapannya nanti ada perbaikan agar MBG bisa lancar,” katanya.
Dinas, kata dia, juga menerima keluhan dari peserta didik terkait kualitas lauk yang terasa asam. Selain itu tempat makannya juga berbahu amis.
“Secara umum pelaksanaanya sudah berjalan baik. Bahkan menunya setiap hari juga berbeda,” katanya.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengaku sudah berkoordinasi dengan Kodim 0731/Kulon Progo terkait pelaksanaan MBG. Instansi ini yang berwenang menangani pelaksanaan MBG berdasarkan instruksi BGN.
“Pelaksanaanya sudah cukup baik. Hanya belum optimal dan ini masih proses panjang,” katanya.