KULON PROGO – Perpustakaan Cahaya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK Negeri) 1 Nanggulan, Kulon Progo mengembangkan program literasi sekolah untuk membekali siswa sebagai insan cendekia menuju Indonesia Emas 2045. Anak diajak untuk terbiasa membaca buku dengan berbagai kemudahan.
Kepala Perpustakaan Cahaya, Agung Puji Harjono mengatakan, guru dan sekolah memiliki tanangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mereka dituntut untuk menyiapkan generasi milenial atau gen Z yang berkualitas.
“Momentum inilah kami sikapi dengan program literasi sekolah agar siswa senang membaca guna membekali siswa menuju Indonesia Emas 2045,” katanya, Selasa (19/11/2024).
Artikel Terkait
Sekolah berupaya untuk menumbuhkan sikap siswa dalam proses pembelajaran dengan meningkatan literasi membaca buku. Ada dua program literasi yang dikembangkan yakni Nyi Serangku (Nyadur Indah Senin Rangkum Karyaku) dan Ngrabuk (Ngrangkum Buku).
Kedua program ini disusun untuk membiasakan anak membaca buku baik fisik ataupun digital. Siswa akan membaca buku kemudian dirangkum dalam sebuah catatan. Harapannya siswa bisa memiliki imajinasi dan improvisasi tentang apa yang mereka peroleh dari materi buku yang dibaca.
“Bukunya bebas, apa saja boleh. Bahkan novel juga boleh karena pasti ada pesan positif yang bisa diambil,” katanya.
Perpustakaan juga menyediakan buku-buku baik secara online maupun digital. Sekolah telah mengembangkan aplikasi iNasa yang bisa didownload di playstore. Ketika masih kurang, siswa bisa mengakses di iNasa milik Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY kerja sama dengan Singapura International Foundation.
“Di situ ada 365 buku yang bisa dipinjam selama tiga hari. Nanti bisa pinjam lagi setelah melakukan registrasi,” katanya.
Sekolah juga menyediakan lebih dari 15.000 buku di perpustakaan yang bisa diakses gratis. Bagi siswa yang tidak mempunyai buku dapat meminjam melaui laman digilibnasa.com. Siswa tinggal memilih dan mencatat nomor inventaris buku dan peminjaman secara offline akan dilayani.
“Kami juga mudahkan siswa dengan menyediakan pojok buku di kelas. Ada sekitar 36 buku yang kami sediakan di setiap kelas,” katanya.
Kepala Perpustaaan Ulil Albab MAN 3 Bantul Kholif Diniawati mengaku tertarik dengan program perpustakaan di SMK Nanggulan. Lokasi nyaman dan koleksi buku cukup banyak. Bahkan ada banyak program unggulan yang bisa ditiru untuk meningkatkan minat baca siswa.
“Program unggulannya cukup bagus untuk membangkitkan minat baca siswa,” katanya.