KULON PROGO – Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo melaksanakan sosialisasi untuk mengenal berbagai jenis penyakit menular pada hewan ternak kepada warga di Donomulyo, Nanggulan, Kamis (30/4/2025). Peternak diajak untuk mewaspadai jenis-jenis penyakit menular dan upaya pencegahan.
Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan drh Eko Sulistyadi mengatakan ada beberapa penyakit menular pada ternak yang kerap dijumpai di Kulon Progo. Penyakit Anthraks sempat muncul pada akhir 2016 hingga awal 2017. BBVet Wates juga sempat melakukan uji sampel tanah di area kejadian setiap tahun dengan hasil negatif spora Anthraks.
“Penyakit Antraks dapat ditangani dengan baik, sehingga tidak ada kasus lagi,” katanya.
Artikel Terkait
Selain Anthraks, ada penyakit eksotis yang masuk ke Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2022 dan 2023 yaitu PMK dan LSD. Kedua penyakit tersebut sempat mewabah se-Indonesia. Namun, dengan penanganan yang baik seperti pengaturan lalu lintas hewan, pengobatan bagi hewan sakit, dan pencegahan dengan vaksin.
“Penyakit lain yang sering diabaikan peternak, yaitu infeksi Parasit Darah yang ditularkan melalui caplak, nyamuk, dan lalat,” katanya.
Parasit darah dapat menyebabkan ternak menjadi lemas, nafsu makan menurun, mukosa pucat, anemia, dan dapat menyebabkan kencing berdarah. Hewan terkena infeksi berat akan ambruk dan akhirnya mati.
“Kalau ada kasus segera melapor, agar bisa tertangani dnegan baik,” katanya.
Lurah Donomulyo, Sukijan mengapresiasi langkah Dinas Pertanian dan Pangan yang turun untuk melakukan sosialisasi. Apalagi belakangan kerap muncul penyakit misterius sehingga mmebuat peternak menjadi cemas.
“Pencerahan seperti ini sangat dinantikan masyarakat Donomulyo,” ujarnya.