Anjangsana ke Kebumen, Pemkab Kulon Progo Belajar Tata Kota hingga Pengembangan Geopark

Sayoto Ashwan

Penjabat Bupati Kulon Progo bersama sejumlah kepala OPD melihat tata kota dan joging track di Alun-alun Kebumen, Sabtu (14/12/2024). (foto: Istimewa)

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melaksanakan anjangsana ke Pemkab Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (14/12/2024) lalu. Kegiatan ini untuk meningkakan hubungan kerja sama dalam pengembangan pariwisata, penataan kota, budaya, olahraga hingga pengembangan geopark.

Anjangsana ini dipimpin oleh Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, diikuti sleuruh asisten Sekda dan pimpinan sejumlah organisasi perangkat daerah. Rombongan juga membawa tim volly putri Sambanggo dan juga sejumlah seniman untuk menampilkan Tari Angguk.

Rombongan diterima Assek III Muhammad Arifin bersama sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Kebumen di Pendopo Kabumian. Mereka juga mengajak melihat kebun agro di belakang komplek rumah dinas bupati dan melihat gallery seni.

“Antara Kulon Progo dan Kebumen ini banyak memiliki kesamaan. Kami ingin belajar banyak dari Kebumen,” kata Sri Nurkyatsiwi.

Menurutnya Kabupaten Kebumen memiliki garis pantai yang cukup panjang. Hal ini hampir sama dengana pantai di selatan Kulon Progo. Begitu juga dengan potensi geopark, juga ada. Kabupaten Kulon Progo juga tengah mengenalkan dan mengembangkan Geopark Menoreh.

Salah satu yang menarik adalah bagaimana tata kota, pengelolaan kawasan Alun-alun Kebumen. Sebagai fasilitas publik, Alun-alun dilengkapi dengan jogging track khusus. Begitu juga penataan PKL ditempatkan dalam kapal Mendoan (makan enak karo dolan).

“Kami ingin memaksimalkan potensi aset yang ada dari studi tiru ini. Setiap OPD nantinya belajar di sini,” katanya.

Assek III Kebumen Muhammad Arifin menyambut baik kunjungan Pemkab Kulon Progo yang membawa rombongan cukup banyak. Jika memungkinkan nantinya akan dibangun sister city dalam pengembangan pariwisata dan UMKM.

“Geopark di Kebumen meliputi 22 kecamatan dan 276 desa. Geopark ini sudah diakui Unesco yang diharapkan bisa mendongkrak ekonomi daerah,” katanya.

Menurutnya, pada akhir bulan Desember, Kabupaten Kebumen juga menjadi tuan rumah Rakernas Geopark. Nantinya akan dibahas perbagai permasalahan dan pengembangan Geopark, sehingga pada bulan Juni 2025 akan menjadi tuan rumah Geotourism.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan, mereka membawa misi pariwisata budaya dan sport tourism yang mendapat dukungan dana Keistimewaan DIY. Mereka membawa seniman untuk menampilkan potensi kesenian Angguk kreasi sebagai kesenian khas Kulon Progo. Selain itu juga membawa rombongan tim Sambanggo untuk melakukan latih tanding dengan tim volly putri Kebumen Allstar.

“Angguk ini tampil di Alun-alun Kebumen dalam gelar Half Marathon,” katanya

Rekomendasi Untuk Anda

News

Lebaran Picu Kenaikan Sampah di TPA Banyuroto

KULON PROGO – Produksi sampah yang dihasilkan masyarakat meningkat selama libur Lebaran. Hal ini bisa dilihat dari jumlah sampah yang ...

Tokoh

Ika Damayanti Fatma Negara Ajak Petani Daftarkan Lahan Pertanian Abadi

KULON PROGO – Anggota DPRD DIY, Ika Damayanti Fatma Negara siap mengawal program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Program ini ...

News

Anggaran Pengawasan Pilkada Kulon Progo Sisa Rp3,3 Miliar

KULON PROGO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulon Progo telah selesai menjalankan fungsi pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2025. Mereka ...

Ekbis

HUT Ke-22, Perumda Aneka Usaha Siapkan Transformasi Bisnis

KULON PROGO – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha akan melakukan transformasi bisnis. Mereka berkomitmen agar bisa berkontribusi dalam pembangunan ...

News

Pesan Gubernur Sri Sultan HB X Alang-Alang Dudu Aling-Aling Margining Kautaman, Ini artinya

KULON PROGO – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah DIY. Hanya saja masih ada ...

News

Berhasil Cetak 5,16 Hektare Sawah Baru, Petani Gulurejo Minta Normalisasi Sungai

KULON PROGO – Pemerintah Kalurahan Gulurejo, Lendah bersama petani berhasil mencetak sawah baru seluas 5,16 hektare di Bulak Rowo Jembangan. ...

Tinggalkan komentar