APBD Kulon Progo Terbatas, Penanganan Stunting Butuh Dukungan

Sayoto Ashwan

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan memotivasi warga yang anaknya mengalamo stunting di Balai Kalurahan Hargotirto, Kokap, Kamis (2/10/2025). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Angka stunting di Kabupaten Kulon Progo cukup tinggi mencapai 14,9 persen. Keterbatasan anggaran menjadi satu permasalahan yang dihadapi Pemkab Kulon Progo dalam mencegah dan menanggulangi.

“Kita tahu angka stunting kita masih 14,9 persen. Jumlah ini sudah turun banyak,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Jazil Ambar Wasán pada Injourney Lawan Stunting Kabupaten Kulonprogo tahun 2025, di Kalurahan Hargotirto, Kokap, Kamis (2/10/2025).

Ambar mengatakan, upaya penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkab Kulon Progo. Hal ini tidak lepas dari keterbatasan anggaran. Apalagi banyak kegiatan yang harus dirasionalisasi karena anggaran yang terbatas.

“Kalau mengandalkan APBD sangat berat, makanya kami menggandeng pihak-pihak lain, seperti dengan PT Angkasa Pura ini,” kata Ambar.

Menurutnya, upaya penanganan stunting harus terus digelorakan. Sinergi dan kolaborasi lintas sektoral harus terus dilakukan agar anak-anak bisa tumbuh normal dan menjadi generasi emas.

General Manager PT Angkasa Pura Bandara YIA, Rully Artha mengatakan, Injourney berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Generasi yang akan datang harus disiapkan, salah satunya dengan melakukan pencegahan dan penanganan stunting.

Di Hargotirto ini, mereka menyerahkan bantuan kepada 40 anak-anak yang mengalami stunting. Baik berupa makanan tambahan, maupun paket obat-obatan dan multivitamin.

“Selain bantuan ini, kami juga berkolaborasi dengan puskesmas. Setiap Rabu petugas akan turun melakukan observasi di lapangan,” katanya.

Program ini tidak hanya menyasar di Hargotirto saja. Nantinya juga akan meluas di beberapa desa di Kabupate Kulonprogo, agar kasus stunting bisa ditekan.

“Program akan berkelanjutan, tidak hanya di Kokap,” katanya.

Bupati Kulonprogo Agung Setyawan mengatakan, penanganan stunting harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya melalui pemberian makanan tambahan tetapi juga dengan memperhatikan kondisi kesehatan, psikologi, serta kesejahteraan keluarga.

“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga kesiapan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan. Upaya pencegahan harus secara komprehensif mulai dari kesehatan ibu hamil, kondisi psikologis, hingga pola asuh yang baik serta pemberdayaan ekonomi keluarga,” kata Agung.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkomitmen terus bekerja sama dengan berbagai pihak agar generasi mendatang tumbuh sehat dan berdaya saing. Berbagai kebijakan terus dilakukan, seperti seperti menanam tanaman pangan dan beternak secara mandiri untuk pemenuhan kebutuhan gizi sekaligus meningkatkan kesejahteraan.

Rekomendasi Untuk Anda

News

Belajar di Luar Kelas, Siswa MTsN 6 Kulon Progo Jelajahi Surabaya–Malang

KULON PROGO – Pembelajaran tak selalu harus berlangsung di dalam kelas. MTsN 6 Kulon Progo membuktikan hal tersebut melalui kegiatan ...

Ekbis

Siswa MTsN 1 Kulon Progo Rintis Bisnis Kripik Pisang Coklat

KULON PROGO – Sejumlah siswa MTsN 1 Kulon Progo berkreasi dan mencoba berbisnis. Mereka merintis usaha kripik pisang coklat yang ...

News

Menggapai Asa di Tanah Baru, 5 Keluarga Kulon Progo Transmigrasi ke Sulawesi Tengah

KULON PROGO – Harapan baru mengiringi langkah lima keluarga asal Kabupaten Kulon Progo yang diberangkatkan menuju kawasan transmigrasi Lore Tengah, ...

News

Relawan Ambulans Barat Perkuat Solidaritas dan Profesionalisme Layanan Darurat

KULON PROGO – Komunitas Relawan Ambulans Barat (RAB) menggelar Sarasehan dan Pelatihan Relawan Ambulans Barat 2025 sebagai upaya memperkuat solidaritas, ...

Tokoh

Sambut Natal 2025, Legislator PKS Ajak Warga Dogiyai Rawat Kerukunan

PAPUA – Anggota DPRK Dogiyai, Korneles Kotouki mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kerukunan, keamanan, dan persatuan di tengah keberagaman suku ...

News

Ikrar Antikorupsi dalam Tembang Pocung Antarkan Kulon Progo Cetak Rekor MURI

KULON PROGO – Pemkab Kulon Progo bersama Kejaksaan Negeri Kulon Progo mengemas gerakan antikorupsi dengan pendekatan budaya Jawa. Pembacaan ikrar ...

Tinggalkan komentar