KULON PROGO – Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengukuhkan Nuraini Mufida sebagau Bunda Literasi Kulon Progo dalam rangkaian Expo Literasi Menoreh 2025, di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Selasa (4/11/2025). Expo ini akan digelar sampai Sabtu (8/11/2025).
“Ini bukan sekadar seremonial namun upaya nyata dalam membangun karakter masyarakat berbasis ilmu pengetahuan,” kata Agung. Secara simbolis, pengukuhan ditandai dengan penyematan selempang “BuUnda Literasi Kulon Progo”.
Agung mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk terus berinovasi dalam pengelolaan arsip digital, agar warisan literasi dan dokumen penting dapat tersimpan dengan aman. Arsip yang baik akan menjaga pengetahuan dan sejarah agar tetap hidup untuk generasi mendatang.
Artikel Terkait
“Mari ajak anak-anak kita mencintai buku dan menulis sejarah Kulon Progo agar tidak hilang ditelan waktu,” kata Agung.
Kepala DPK Kulon Progo, Duana Heru Supriyanta kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas gerakan membaca di masyarakat. Kegiatan ini digelar selama lima hari dengan pameran buku, bedah buku, pentas seni tari, serta Bimbingan Teknis (Bimtek) baca nyaring, serta berbagai kegiatan pelatihan video kreatif.
“Ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkreasi dan mengapresiasi karya sastra lokal. Kami melibatkan komunitas, sekolah, dan pegiat literasi,” jelas Duana.
Data Perpusnas, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kulon Progo tertinggi di DIY dan di atas rata-rata nasional dengan 96 poin. Sementara Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) berada pada angka 74 di atas capaian nasional.
Perwakilan Perpusnas, Nurhadi Saputra, mengapresiasi kegiatan yang didukung Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang nonfisik bagi daerah berakreditasi baik. Literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi tentang membangun kesejahteraan dan kualitas hidup.
“Literasi adalah fondasi bagi masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.
Pemerintah pusat terus memantau kemajuan literasi daerah melalui indikator IPLM dan TGM sebagai dasar penguatan kebijakan nasional.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan beragam hadiah. Kategori Lomba Perpustakaan Kalurahan, juara pertama Kalurahan Hargorejo, kedua Kalurahan Sidoharjo dan ketiga Kalurahan Sukoreno. Lomba Video Konten Literasi, juara pertama diraih Kevin Primaha Dawwas, kedua Tia Banowati dan ketiga Muhammad Luthfan Hakim.
Lomba Bertutur, juara pertama diraih oleh Faith Oziel (SDN 3 Sermo) kedua Kayla Lysta (SDIT Budi Mulyo) ketiga Andara Starla (SDN 1 Samigaluh). Lomba Resensi Buku tingkat SMA dimenangkan oleh Andita Vira (SMAN 1 Pengasih), Rahmawati (SMAN 1 Kalibawang), dan Eka Wulandari (SMKN 2 Pengasih). Sementara untuk tingkat SMP, pemenangnya adalah Ka Chizaima (MTsN 5 Kulon Progo), Maria Nikita (SMPN Sentolo), dan Callysta Alviena (SMPN 1 Temon).
Penghargaan juga diberikan kepada Tri Apriyadi dan Ismadha Ismah Ashifah atas karya tulis berbasis budaya lokal, serta Mawardi dan Sujono sebagai pegiat naskah kuno.















