KULON PROGO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan musim penghujan akan berlangsung sampai bulan Maret dengan adanya potensi cuaca ekstrem. Warga diimbau untuk mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi.
Kepala Stasiun Meteorologi, BMKG Yogyakarta, Warjono mengatakan, musim penghujan akan berlangsung sampai bulan Maret. Intensitas hujan akan berkurang pada bulan April.
“Puncak musim penghujan diperkirakan mulai Desember sampai bulan Maret,” katanya, Minggu (12/1/2025).
Artikel Terkait
Warjono mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, berupa banjir, tanah longsor, hingga petir dan angin kencang. Curah hujan di awal 2025 ini tidak seintens saat tahun 2024, karena pengaruh fenomena La Nina yang lemah.
“Potensi cuaca ekstrem tetap ada, seperti hujan deras disertai angin dan petir,” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Taufik Prihadi mengaku telah mengusulkan perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang berakhir pada 31 Desember lalu. Penetapan status ini agar bisa mengakses pos belanja tak terduga.
“Kami sudah mengajukan perpanjangan status tanggap bencana,” katanya.