Festival Entok Yogyakarta 2025 Season 2, Diikuti 300 Peserta, Ada yang Ditawar Belasan Juta

Sayoto Ashwan

Salah satu entok yang diikutsertakan dalam Festival Entok Yogyakarta 2025 season 2 di Balai Desa Tayuban, Panjatan, Minggu (11/5/2025). (Foto: Sayoto Ashwan)

KULON PROGO – Sekitar 300 entok dari berbagai kelas dilombakan dalam Festival Entok Yogyakarta 2025 Season 2 di Lapangan Balai Desa Tayuban, Panjatan, Kulon Progo, Minggu (12/5/2025). Siapa sangka entok yang biasa diambil dagingnya ini memiliki nilai jual hingga mencapai belasan juta.

“Hari ini ada sekitar 300 peserta, yang berasal dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Bahkan ada yang datang dari Sumatera,” kata Ketua Panitia Festival Entok Yogyakarta, Sugeng Sujarwo.

Menurutnya, untuk jenis entok hias terdiri dari enam kategori, seprti warna dasar, bondol warna dasar, eksotis, rivel ataupun jali. Sedangkan untuk kelas jumbo ada lima kategori dari kelas Basong A, Basong B, jemoko, dere dan babon.

Unggas ini dikontestkan untuk dinilai oleh tim juri yang berasal dari Asosiasi Peternak Enthok Nusantara (Aspen). Penilaian tidak hanya berat dan panjang entok. Namun juga pada keserasian bodi, kerapian bulu maupun kesehatan.

“Kalau hanya tinggi dan panjang belum tentu juara, karena kesehatan dan keserasian bodi juga dinilai,” katanya.

Kejuaraan ini baru pertama kali dilaksanakan di Kulon Progo, yang sebelumnya festival dilaksanakan di Sleman. Ke depan kegiatan ini akan rutin digelar setiap tahun karena mendapat dukungan dari bupati dan Dinas Pariwisata Kulon Progo.

Sugeng mengatakan, festival ini untuk mempererat silaturahmi antarsesama peternak entok. Dalam pertemuan ini juga dlakukan edukasi kepada peternak dan masyarakat umum.

“Harga enthok yang biasa menang bisa sampai Rp10 juta atau belasan,” katanya.

Entok unggulan nantinya akan dijaga dan dibreding agar menghasilkan keturunan yang baik.

Salah satu peserta Lisis mengaku sengaja datang dari Jepara. Dia sudah kerap mengikuti kontes kerap juara. Baginya untuk merawat entok sangatlah mudah. Terpenting dari asupan nutrisi dan kesehatannya dijaga.

“Makan harus rutin, kalau saya dua kali sehari siang dan malam. Dua hari sekali juga dimandikan dan diberi nutrisi,” katanya.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan mengatakan, festival enthok ini merupakan bentuk nyata dari semangat dan kreativitas masyarakat Kulon Progo dalam mengangkat potensi entok. Unggas ini selama ini dikenal sebagai sumber penghasil daging yang kaya dengan protein hewani.

“Saya apresiasi festival entok ini dan semoga peternak bisa termotivasi dan percaya diri dalam mengembangkan usahanya,” katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Ekbis

IAS Terampil Batch 2, Bekali Warga Sekitar Bandara YIA Keterampilan dan Sertifikasi Facility Care

KULON PROGO – InJourney Aviation Services (IAS) membuka peluang baru bagi warga sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) melalui Program IAS ...

Ekbis

UPN Veteran Yogyakarta Angkat Isu Minerba Berkelanjutan dalam Visi Indonesia Emas 2045

SLEMAN – Pengelolaan mineral dan batubara yang berkelanjutan menjadi sorotan dalam Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-67 UPN “Veteran” Yogyakarta, ...

Olahraga

YIA Grow Run 2026, Perkuat Sport Tourism dan Kampanye Keberlanjutan Kulon Progo

KULON PROGO – Kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) akan menjadi lintasan lari yang berbeda dari biasanya. Mengusung semangat “Steps Towards ...

News

Tak Perlu Takut Kerja ke Luar Negeri, Kulon Progo Siapkan Jalur Aman bagi Lulusan SMK

KULON PROGO – Peluang kerja luar negeri bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kulon Progo kian terbuka lebar. ...

News

Pelajar Kulon Progo Jadi Garda Pencegahan Utama HIV/AIDS di Lingkungan Sekolah

KULON PROGO – Kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kulon Progo menunjukkan penurunan signifikan pada tahun 2025. ...

News

HKSN 2025 di Kulon Progo, Merawat Solidaritas, Kuatkan Kepedulian Sosial

KULON PROGO – Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial kembali diteguhkan dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 yang digelar ...

Tinggalkan komentar