KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon progo kembali menggelar hajatan Nyadran Agung menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Nyadran ini dilangsungkan di Rumah Dinas Bupati, secara sedrhana, Rabu (19/2/2025).
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundh Kabudayan) Eka Pranyata mengatakan, Nyadran Agung tahun ini berlangsung sederhana. Rangkaian acara hanya berupa doa bersama dan kenduri. Padahal biasanya dilaksanakan kirab berbagai jenis tumpeng dan dilakukan rayahan.
“Yang penting adalah doa. Karena makna nyadran ini mengirim doa untuk arwah para pimpinan Kabupaten Kulon Progo dan orang-orang yang pernah mengabdi di kabupaten Kulon Progo,” kata Eka.
Artikel Terkait
Gelar sederhana ini tidak lepas dari arahan pimpinan terkait dengan efisiensi anggaran. Peserta hanya sekitar 150 orang dari Forkopimda, pimpinan OPD, Panewu dan Lurah. Padahal biasanya melibatkan ribuan peserta.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengatakan walaupun pelaksanaan Nyadran digelar dengan sederhana, namun tidak mengurangi makna dari acara ini yaitu memanjatkan doa demi keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.
“Harapannya semoga dengan adanya acara Nyadran Kenduri Agung ini dapat menjadikan Kulon Progo sejuk, tenang, damai, sejahtera serta dijauhkan dari segala macam marabahaya,” katanya.
Siwi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi melestarikan budaya Nyadran yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Kebudayaan yang telah berkembang ini tetap dilestarikan, sehingga nantinya warisan budaya ini dapat dinikmati oleh anak cucu kita semua.