Peringatan Hari Batik Nasional, Dekranasda Kulon Progo Kenalkan Batik Warisan Budaya Dunia

Sayoto Ashwan

Sejumlah batik karya perajin Kulon progo dipamerkan dalam peringatan Hati Batik 2025 di halaman Rumah Dinas Bupati Kulon Progo, Jumat (3/10/2025). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kulon Progo memeringati hari Batik nasional dengan mengelar sejumlah kegiatan untuk mengenalkan batik sebagai warisa budaya dunia yang sudah diakui UNESCO. Dekranasda juga mengenalkan beragam motif batik khas Kulon Progo.

Ketua Dekranasda Kulon Progo, Nuraini Mufida mengatakan, batik menjadi warisan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO. Tanggal 2 Oktober 2009, batik resmi diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity.

“Sejak saat itu, 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia,” kata Nuraini pada Peringatan Hati Batik di Rumah Dinas Bupati, Jumat (2/10/2025).

Menurutnya, batik bukan sekadar kain bermotif, tetapi sarat makna dan nilai-nilai luhur. Batik adalah simbol budaya yang menyimpan filosofi, sejarah, dan identitas bangsa. Setiap motif mengandung doa, harapan, dan kebijaksanaan para leluhur.

Beragam kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya Fokus Interaktif bertema “Batik sebagai Inspirasi: Mewarnai Karakter, Menjahit Cita-Cita Generasi Muda”, menghadirkan Lia Mustafa, SE (fashion designer) dan dr Inggar Bagus Wibisono, (dokter & seniman) dengan moderator Yanti Lemu.

Selain itu juga digelar Fashion Show Hasil Pelatihan Smart IKM, yang menampilkan karya 45 peserta dari kalangan penjahit, pembatik, dan desainer lokal Kulon Progo. Parade Batik menjadi ajang fashion show yang mempertemukan kreativitas pengrajin batik dengan model lokal.

“semoga kegiatan ini bisa menginspirasi, terutama bagi generasi muda, untuk lebih mencintai dan melestarikan batik sebagai identitas budaya sekaligus potensi ekonomi kreatif daerah,” katanya.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan mengatakan, batik telah menjadi simbol identitas daerah dan ekspresi seni yang terus hidup di tengah perkembangan zaman. Batik menjadi karya kreativitas seni, warisan budaya tak benda, asli Indonesia yang sudah mendapatkan penghargaan dari UNESCO.

“Kulon Progo memiliki kekhasan batik yang perlu terus dikenalkan dan dikembangkan,” katanya.

Beragam motif batik khas Kulonprogo, dari motif Batik Galaran, Gringsing, Geblek Renteng, Binangun Kertoraharjo, hingga Songsong Agung Ngambararum. Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian batik, Pemkab Kulon Progo menetapkan kebijakan penggunaan batik sebagai pakaian harian bagi seluruh ASN selama bulan Oktober.

Rekomendasi Untuk Anda

Pariwisata

Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata, BPOB Latih Pemandu Wisata Kulon Progo

KULON PROGO — Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) melatih kemampuan pemandu wisata yang ada Kalurahan Sidoharjo, Samigaluh, Kulonprogo, Kamis (9/10/2025). ...

News

Jelang Hari Jadi Kulon Progo Bupati Ziarah ke Makam Sri Sultan HB X di Imogiri

KULON PROGO – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menggelar ziarah dan tabur bunga ke Sri Sultan HB IX di ...

News

Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV 2025 di Gotakan, Bangun Rabat Beton 545 Meter

KULON PROGO – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 dilaksanakan di Padukuhan IV, Kalurahan ...

News

Tingkatkan Profesionalisme, 21 Guru Madrasah di Kulon Progo Ikuti PIGPM

KULON PROGO – Sebanyak 21 guru madrasah dari berbagai satuan pendidikan di Kulon Progo mengikuti Program Induksi Guru Pemula Madrasah ...

News

Diskominfo Kulon Progo Sosialisasi dan Bimtek Arsitektur Rencana SPBE Tahun 2025

KULON PROGO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Arsitektur dan Peta ...

News

Santunan Kecelakaan di DIY Capai Rp88 Miliar

KULON PROGO – PT Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kecelakaan di wilayah DIY senilai Rp88 miliar. Kabupaten Kulon Progo paling ...

Tinggalkan komentar