KULON PROGO – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo memberikan penghargaan Sistem Tata Kelola Kerja Layak bagi sejumlah perusahaan, di Ruang Sermo Kompleks Pemkab Kulon Progo, Rabu (18/6/2025). Penghargaan ini untuk meingkatkan indeks kunci kinerja (IKK).
Kepala Bidang Industrial dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kulon Progo, Farida Ariyani mengatakan, dalam dua tahun terakhir IKK di Kulon Progo tidak tercapai. Kegiatan ini yang diikuti 17 perusahaan skala besar dan 43 perusahaan skala sedang menengah.
“Ini baru pertama kali diadakan melalui pengambilan sampel perusahaan skala besar dan perusahaan sedang menengah non BUMN,” kata dia.
Artikel Terkait
Perusahaan ini kemudian diseleksi administrasi dengan beberapa penilaian indikator seperti kepemilikan dokumen peraturan atau perjanjian kerja bersama, adanya struktur skala upah, perlindungan tenaga kerja dalam kepesertaan BPJS ketenagakerjaan. Selain itu juga pada pemenuhan kebutuhan tenaga disabilitas satu persen, pembentukan serikat pekerja, pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sebagai dasar pengolahan nilai.
Hasilnya, penghargaan terbaik kategori perusahaan skala besar diraih PT Putra Patria Adhikarsa dengan skor 99,00 dengan predikat Prima. Untuk kategori perusahaan skala sedang atau menengah diraih PT Capital Realm Indonesia dengan skor 87,50 dengan predikat Amat Baik.
Human Resource Development (HRD) di PT Putra Patria Adhikarsa, berharap kegiatan inin mampu meningkatkan tata kelola perusahaan menjadi lebih baik dan layak. Hal ini dirasa penting untuk meminimalisir permasalahan yang timbul.
“Semoga ini bisa memotivasi perusahaan untuk meningkatkan standar ketenagakerjaan” kata Aditya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kulon Progo, Jazil Ambar Wasán kegiatan ini menjadi bagian dalam pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan perusahaan di Kulon Progo menerapkan tata kelola kerja yang baik dan layak.
“Mari jadikan kerja layak sebagai fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Ambar.