KULON PROGO – Sebanyak 501 atlet dari 57 sekolah mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci “Bupati Cup VI” Kabupaten Kulon Progo yang digelar di GOR Cangkring mulai 2-3 Agustus. Selain untuk mencari atlet pencak silat, kejuaraan ini juga untuk silaturahmi antar atlet Kulon Progo.
“Ada 501 atlet yang turun, sebanyak 413 ikut kategori tanding dan 88 ikut kategori seni,” kata Dari Pimda Tapak Suci Kulon Progo Iwan Susilo, Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, minat atlet tahun ini meningkat dibanding tahun 2024. saat itu hanya ada 350 atlet, namun kini meningkat menjadi 501 atlet. Harapannya mereka bisa ikut berkontribusi dalam perkembangan olahraga pencak silat di Kulon Progo.
Artikel Terkait
“Semua atlet kami asuransikan. Semoga akan lahir atlet yang bisa berkiprah di tingkat DIY ataupun nasional,” katanya.
Kejuaraan ini mendapat apresiasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo. Tapak Suci merupakan salah satu olah raga yang berinduk dengan Muhammadiyah. Pada 31 Juli nanti akan genap berusia 62 tahun. Kegiatan ini bisa untuk pengkaderan dan meningkatkan prestasi anak-anak.
“Semoga kader-kader ini nantinya siap membangun Kulon Progo bermodalkan kecerdasan spiritual, mental, fisik dan juga yang lainnya,” kata Ari Gunawan mewakili pimpinan PDM Kulon Progo.
Bupati Kulon Progo, Agung Setiawan mengaku bahagia bisa berkumpul bersama dalam kejuaraan ini. Kejuaraan ini menjadi ajang berkumpul dan bersilaturahmi.
“Apapun hasilnya, kalian telah berlatih dengan sungguh-sungguh, telah memberikan yang terbaik dalam pertandingan ini, dan hasil adalah sesuatu yang bukan keputusan akhir,” kata Agung.
Agung berharap para atlet untuk terus berlatih guna meraih prestasi gemilang di masa yang akan datang.
“Kejuaraan pencak silat kini menjadi ajang yang lebih kompetitif dan bergengsi, serta mampu mendorong pembinaan atlet sejak usia dini,” katanya.