1.017 Pelari Ramaikan BiosfeRun 2025, Lintasi Perbukitan Menoreh

Sayoto Ashwan

pelari asal Perancis meraih juara pertama dalam BiosfeRun 2025, Minggu (20/10/2025). (foto: s Ashwan)

KULON PROGO – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menggelar BiosfeRun 2025, Minggu (19/10/2025). event ini diikuti 1.017 pelari dari 18 negara di Jantung Cagar Biosfer Dunia Borobudur Highland.

Rute lari lintas alam ini melewati Kabupaten Kulonprogo (DIY), Magelang, Purworejo (Jawa Tengah). Mengusung tema “Celebrate The Journey”, event ini menjadi perayaan sport tourism dan perwujudan nyata dari pariwisata berkelanjutan di kawasan Cagar Biosfer UNESCO – Merapi Merbabu Menoreh.

Ada tiga kategori 7K, 15K, dan 30K dan khusus 30K memperoleh 2 poin ITRA (International Trail Running Association) yang diakui secara internasional.

“Tercatat ada sejumlah peserta dari berbagai negara di benua Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika. Ini event berskala global yang menempatkan kawasan Perbukitan Menoreh sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia,” kata Harfiansa Bimatara, Direktur Pemasaran Pariwisata BPOB.

Pelari melintasi jalur yang menantang dan indah di tengah alam asri Perbukitan Menoreh, dengan panorama hutan, kebun, dan desa wisata yang masih alami. Pelari akan merayakan perjalanan—menyatu dengan alam, menghargai budaya lokal, dan menumbuhkan semangat keberlanjutan.

Penyelenggaraan BiosfeRun 2025 juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. Mereka berkolaborasi dengan desa wisata dan UMKM lokal, yang mampu meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, mulai dari akomodasi, kuliner, hingga penjualan produk lokal.

“Event ini sejalan dengan visi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di kawasan Borobudur Highland dan sekitarnya,” katanya.

BPOB ingin menunjukkan bahwa kawasan Cagar Biosfer bukan hanya warisan alam, tetapi juga ruang hidup yang memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. BiosfeRun 2025 menjadi bukti nyata bahwa kegiatan olahraga berbasis alam dapat berjalan sejalan dengan kebijakan pariwisata Indonesia yang menekankan pada pembangunan pariwisata berkualitas, inklusif dan berkelanjutan.

Kepala Biro Umum dan Hukum Kementerian Pariwisata Sigit Joko Poernomo mengapresiasi kegiatan ini karena mampu menarik kunjungan wisatawan, khususnya dari mancanegara.

Rekomendasi Untuk Anda

News

SOUL Action Gedong Songo, Ratusan Warga Akses Pengobatan Gratis

SEMARANG – Yayasan Cahaya Cinta Kasih (YCCK) bersama SOUL Community Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) sukses menggelar aksi sosial SOUL ...

Pariwisata

Desa Wisata Lemah Abang Dikembangkan sebagai Ruang Edukasi dan Ekonomi Hijau

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengembangkan Desa Wisata Lemah Abang di Margosari, Pengasih. Tidak hanya sebagai destinasi ...

Ekbis

IAS Terampil Batch 2, Bekali Warga Sekitar Bandara YIA Keterampilan dan Sertifikasi Facility Care

KULON PROGO – InJourney Aviation Services (IAS) membuka peluang baru bagi warga sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) melalui Program IAS ...

Ekbis

UPN Veteran Yogyakarta Angkat Isu Minerba Berkelanjutan dalam Visi Indonesia Emas 2045

SLEMAN – Pengelolaan mineral dan batubara yang berkelanjutan menjadi sorotan dalam Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-67 UPN “Veteran” Yogyakarta, ...

Olahraga

YIA Grow Run 2026, Perkuat Sport Tourism dan Kampanye Keberlanjutan Kulon Progo

KULON PROGO – Kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) akan menjadi lintasan lari yang berbeda dari biasanya. Mengusung semangat “Steps Towards ...

News

Tak Perlu Takut Kerja ke Luar Negeri, Kulon Progo Siapkan Jalur Aman bagi Lulusan SMK

KULON PROGO – Peluang kerja luar negeri bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kulon Progo kian terbuka lebar. ...

Tinggalkan komentar