KULON PROGO – Sebanyak 250 atlet arung jeram ikut ambil bagian dalam International Rafting Federation (IRF) Asia Pacific Arung Progo Festival 2024 di aliran Sungai progo, Kalibawang Kulon Progo, Selasa (3/12/2024). Kejuaraan ini bakal diikuti delapan negara dan yang sudah hadir dari Malaysia dan Norwegia.
“Peserta ada sekitar 250 baik lokal maupun dari luar Negeri. Yang konfirmasi hadir ada tujuh negara dan yang sudah tiba dari Malaysia dan Norwegia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito.
Kejuaraan ini mendapat dukungan dari Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) DIY. Selain untuk pembinaan atlet, kejuaraan ini juga untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kulon Progo. Salah satunya wisata minat khusus arung jeram.
Artikel Terkait
“Kalau tahun lalu kelasnya masih nasional, tahun ini internasional,” katanya
Ketua Umum FAJI DIY Agus Langgeng Basuki mengatakan, ada beberapa atlet nasional yang beralaga baik dari DIY, Banten, DKI Jakarta maupun dari Jawa Barat dan jawa Tengah. Mereka akan turun di kelas Rafting R4, Kayak, River Boarding dan Kano.
“Tahun ini ada tambahan speed kano,” kata Langggeng.
Kejuaraan ini mendapat dukungan dari Dana Keistimewaan DIY. Kejuaraan ini juga menggandeng para pelaku UMKM yang membuka stand di lokasi lomba.
“Tidak hanya lomba ini juga mengenalkan produk UMKM dan potensi wisata,” kata langgeng.
Pengurus PB Faji Indonesia, Yuni mengatakan, Sungai Progo memiliki sejarah yang panjang dalam kompetisi arung jeram di Indonesia. Sejak tahun 1991, Sungai progo pernah digunakan untuk event kejuaraan rafting baik lokal maupun internasional.
“Jaga sportivitas dalam setiap pertandingan,” katanya.
Sementara Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, kejuaraan arung jeram ini tidak hanya pada sisi olahraga saja. Namun juga ikut kemajuan sektor pariwisata dan perekonomian daerah.
“Harapan kami kejuaraan ini bisa mengangkat potensi wisata Kulon Progo, serta membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan UMKM yang ada di sekitar lokasi event,” kata Siwi.