KULON PROGO – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi DIY menggelar Lokakarya 7 untuk melanjutkan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di Field Research Center (FRC) UGM, Sabtu (7/12/2024). calon guru penggerak memamerkan panen hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran selama 6 bulan.
Penanggungjawab Kegiatan, Andi Wibawa mengatakan, program PGP untuk memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran untuk menumbuhkembangkan potensi peserta didik. Mereka harus aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
“Program PGP ini dilaksanakan selama enam bulan, menggunakan metode pelatihan daring, lokakarya dan pendampingan individu,” kata Andi.
Menurutnya, pada PGP Angkatan 11 ini BBGP DIY melaksanakan di lima kabupaten/kota di DIY dengan jumlah 199 calon guru penggerak. Saat ini sudah memasuki tahapan Lokakarya 7, yang merupakan Lokakarya terakhir dan yang paling besar dari sisi jumlah SDM yang terlibat, sesuai tema Panen Hasil Belajar.
Dalam lokakarya ini juga ditampilkan berbagi praktik baik hasil aksi nyatanya selama mengikuti program PGP. Harapannya akan terlihat dampak dan perubahan positif apa yang sudah terjadi baik secara individu CGP maupun kelas bahkan sekolah tempat CGP bertugas.
“Harapan kami guru penggerak akan terus tumbuh dan berkembang menjadi ujung tombak tranformasi pendidikan di Indonesia,” katanya.
Koordinator Pengajar Praktik, Andrias Budi Raharja mengatakan, program ini diharap lokakarya ini puncak kegiatan yang dibuat santai tetapi mengenai di hati. Peserta diajak menampilkan berbagai kemampuan untuk menggembirakan.
Artikel Terkait
“Setelah melalui pembelajaran selama enam bulan, kini mereka bisa memanen karya,” katanya.