Fachri Yusufi Maulidina, Ciptakan Cokelat Dubai Otentik dengan Harga Terjangkau

Sayoto Ashwan

Fachri Yusufi Maulidina menunjukkan Cokelat Dubai produksinya di rumah Cokelat Makaryo di Jalan Brigjen Katamso, Wates, Kulon Progo, Minggu (22/12/2024). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Viral cokelat Dubai menginspirasi Fachri Yusufi Maulidina (27) warga Gadingan, Wates, Kulon Progo menciptakan varian cokelat di ruang usahanya. Pemilik Cokelat Makaryo ini, sukses memproduksi dan memasarkan Cokelat Dubai hingga meraih omzet lumayan besar.

Menurutnya, produksi Cokelat Dubai di warungnya mulai dilakukan pada pertengahan bulan lalu. Cokelat ini banyak diburu konsumen khususnya kalangan remaja, setelah cokelat ini viral di media sosial.

“Sepekan saya bisa menjual hingga 500 batang. Sebagian besar konsumen dari lokal Kulon Progo,” kata Fachri, Minggu (22/12/2024).

Ide membuat Cokelat Dubai muncul setelah cokelat ini viral di berbagai platform medsos. Dia berpikrian tidak mungkin masyarakat akan mencicipi langsung Cokelat Dubai yang asli. Selain harganya mahal, akses membeli juga terbatas.

Dari situlah dia mencoba membuat kreasi cokelat dubai dengan rasa otentik tetapi harganya terjangkau. Dia kemudian mencari literasi penjual bahan baku Cokelat Dubai yang masih segar. Akhirnya dia menemukan penyedia bahan Cokelat Dubai berupa Kunafa dan Pistachio yang benar-benar masih fresh.

Bahan ini kemudian dia kreasikan dengan bahan olahan cokelat lokal berupa olahan Cacao asli Kulon Progo. Kebetulan pdi tempatnya sudah terbiasa memproduksi cokelat dari bahan-bahan lokal dengan beragam varian rasa. Bahan-bahan ini kemudian dikombinasikan hingga akhirnya tercipta Coklat Dubai pertama di Kulon Progo. 

“Untuk ukuran terkecil 56 gram dijual Rp40.000. Sedangkan ukuran 80 gram Rp65.000 dan jumbo 270 gram Rp140.000,” katanya.

Cokelat Dubai produksinya cocok bagi konsumen yang tidak terlalu suka makanan manis. Rasa cokelat cenderung gurih, dengan sedikit manis dan pahit khas cokelat otentik. Rasa gurihnya berasal dari kunafa pistachio yang terkandung di dalam cokelat tersebut. 

“Untuk beli harus pesan minimal tiga hari karena permintaan sangat tinggi. Itupun kami batasi maksimal hanya tiga batang,” katanya.

Salah seorang konsumen, Arnistya Julita mengaku sudah tiga hari memesan cokelat dubai by Makaryo. Dia penasaran dengan Cokelat Dubai yang viral di media sosial.

“Ini harganya masih terjangkau dibanding di luar atau jastip di luar,” katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Tokoh

Jelang PSU Gubernur Papua, Tokoh Masyarakat Seireri Ajak Warga Jaga Kamtibmas

JAYAPURA – Tokoh masyarakat Seireri, Marthen Rumbekwan mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian dan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Papua ...

Ekbis

13th ITTI Expo 2025, Dekranasda Kulon Progo Promosikan Produk Unggulan

YOGYAKARTA – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kulon Progo mengikuti pameran 13th Indonesia Tourism Trade & Investment Expo yang dilaksanakan ...

News

Kunjungi PDAB Tirtatama, Komisi B DPRD DIY Minta Kontribusi terhadap PAD

BANTUL – Komisi B DPRD DIY melakukan kunjungan kerja di Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirtatama yang berada di Bantar, ...

News

Lestarikan Permainan Tradisional lewat Lomba Estafet Egrang

KULON PROGO – SD Negeri 2 Sentolo menggelar lomba estafet egrang yang diikuti 33 SD yang ada di Kapanewon Sentolo, ...

News

Kantor Kemenag Cilacap Studi Tiru Zona Integritas di Kulon Progo

KULON PROGO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap melaksanakan studi tiru terkait pembangunan zona integritas di Kemenag Kulon Progo, ...

News

Waduh, 229 Warga Kulon Progo Terinfeksi HIV/AIDS

KULON PROGO – Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko menyebut ada 229 warga Kulon Progo yang terinfeksi HIV/AIDS. Butuh sinergistas ...

Tinggalkan komentar