KULON PROGO – Ratusan pelajar di Kabupaten Kulon Progo menolak pernikahan dini. Deklarasi Tolak Pernikahan Dini ini dilakukan para pelajar dalam rangkaian Peringatan Hari Ibu di Plaza Kuliner, Glagah, Sabtu (21/12/2024).
Dalam deklarasi ini para siswa menyatakan menolak pernikahan dini dan mendukung pencegahan pernikahan pada anak. Mereka juga mendukung langkah untuk melindungi hak atas pendidikan, kesehatan dan masa depan lebih baik.
“Kami siswa dan siswi, dengan ini menyatakan komitmen kami untuk menolak pernikahan dini dan mendukung upaya pencegahan pernikahan usia anak, sebagai langkah untuk melindungi hak kami atas pendidikan, kesehatan, dan masa depan yang lebih baik,” kata para siswa saat deklarasi.
Artikel Terkait
Ketua DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia DIY Sri Muslimatun mengatakan, pernikahan dini banyak ditemukan di masyarakat. Sebagai upaya pencegahan mereka menggandeng pemerintah daerah untuk membangkitkan semangat kepada ibu-ibu agar berkontribusi menyiapkan generasi emas untuk Indonesia lebih maju.
“Deklarasi ini sebagai wujud nyata bahwa orang tua dan siswa menolak pernikahan dini,” katanya.
Penolakan pernikahan dini ini perlu mendapat dukungan dari orang tua. Mereka harus ikut berkomitmen untuk menolak pernikahan dini dan mendukung upaya pencegahan pernikahan usia anak.
Menurutnya, orang tua memiliki bertanggung jawab atas pendidikan dan kesejahteraan anak- anak. Mereka harus disiapkan untuk menatap masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang layak dan perkembangan pribadi yang optimal.
“Perempuan Indonesia berperan aktif menyiapkan generasi Indonesia yang unggul yaitu generasi emas” katanya.
Peringatan Hari Ibu ke-96 ini dikemas dalam atraksi wisata budaya dengan tema “Perempuan Berbudaya dalam Menjemput Generasi Emas”