KULON PROGO – Kebijakan pemerintah untuk membeli gabah petani mulai direalisasikan di Kabupaten Kulon Progo. Buloh membeli gabah kering hasil panen petani Rp6.500 per kilogram, jauh di atas harga yang ditawarkan tengkulak.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil DIY, Ninik Setyowati mengatakan, program pembelian gabah kering hasil panen petani dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kebijakan ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan swasembada pangan.
Sesuai kebijakan pemerintah, harga gabah kering petani ini dibeli Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Artikel Terkait
“Agar petani bergairah bertanam padi dan mewujudkan ketanan pangan,” katanya di sela panen raya Padi Serentak di Bulak Kedungsaru .
Kebijakan ini sudah dilaksanakan Bulog DIY. Setidaknya sudah menyerap 9.500 ton gabah dari target 14.000 ton. Gabah yang dibeli Bulog juga tidak ada kriteria khusus.
“Semua kami beli, kami serap,” katanya.
Petani yang ingin gabahnya dibeli Bulog, dapat menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa atau langsung ke pengelola gudang Bulog. Nantinya akan ada tim untuk mengambil langsung ke petani.
Ketua Kelompok Tani Dadi Arum sari, Dusun Ngramang, Kedungsari, Pengasih, Wiwit Suroto mengarakan, baru tahun ini Bulog turun untuk membeli gabah kering petani. Selama ini gabag dibeli di tingkat penggilingan padi.
“Gabah panenan petani itu biasanya dibeli Rp Rp5.000/kg oleh tengkulak. Ini Bulog membeli lebih tinggu Rp6.500/kg,” katanya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, berharap gudang Bulog di DIY dapat terisi penuh. Kebijakan ini akan meningkatkan semangat petani dan generasi milenial untuk kembali menggeluti usaha bertani.