Tanggulangi AIDS Butuh Pendekatan Kolaboratif

Sayoto Ashwan

Rakor penanggulangan HIV/AIDS di Pemkab Kulon Progo, Senin (30/6/2025). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggelar Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kulon Progo di Pemkab Kulon Progo, Senin (30/6/2025). Butuh pendekatan kolaboratif untuk penanggulangan HIV/AIDS.

KPA Kulon Progo dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 362/A/2017 sebagai lembaga yang mengoordinasikan berbagai upaya penanggulangan HIV dan AIDS di daerah.

Assek I Kulon Progo Jazil Ambar Was’an mengatakan, penangan AIDS tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja. Namun butuh pendekatan kolaboratif agar upaya penanganan lebih maksimal.

“Penanggulangan AIDS butuh kolaborasi lintas sektor dengan intervensi sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing,” katanya.

Mneurut Jazil, forum-forum tingkat kapanewon dan kalurahan seperti PKK dalam menyebarluaskan informasi pencegahan HIV/AIDS di masyarakat. Banyak OPD tidak terkait langsung dengan isu kesehatan, seluruh sektor memiliki potensi menjadi agen penyampai informasi seperti sektor pariwisata dan kebudayaan.

“Informasi yang benar dan masif harus terus disampaikan, termasuk melalui media sosial dan kanal informasi OPD. Ini cara murah, efektif, dan menjangkau audiens luas,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan, penyebaran HIV/AIDS tidak hanya menyasar kalangan remaja dan dewasa, tetapi juga mulai merambah anak-anak. Persoalan HIV/AIDS bukan hanya isu kesehatan, namun juga persoalan sosial yang kompleks, sehingga perlu komitmen dari berbagai sektor untuk penanggulangannya.

“KPA berperan penting dalam merumuskan kebijakan dan strategi, memantau, serta mengevaluasi kegiatan penanggulangan HIV/AIDS di daerah. Lembaga ini juga menjalin kerja sama antar daerah dan mengembangkan pusat informasi,” jelas Sri Budi.

Data terbaru per Desember 2024, distribusi kasus HIV/AIDS di Kulon Progo, 71 persen penderita adalah laki-laki dan 29 persen perempuan. Penguatan peran KPA dan dukungan aktif dari lintas OPD, diharapkan bisa menekan laju peningkatan kasus serta mengurangi stigma negatif terhadap para penderita.

Rekomendasi Untuk Anda

News

Pasangan Nizar-Mikaila Terpilih Jadi Ketua OSIS MTsN 6 Kulon Progo

KULON PROGO — pasangan Nizar Althaf Awaludin dan Mikaila Vea Annisa terpilih sebagai ketua dan wakil ketua OSIS MAN 6 ...

News

Wakil Bupati Ajak Seluruh Stakeholder Ikut Terlibat Turunkan Stunting

KULON PROGO – Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sama dalam mengantasi kemiskinan dan stunting. ...

Olahraga

1.017 Pelari Ramaikan BiosfeRun 2025, Lintasi Perbukitan Menoreh

KULON PROGO – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menggelar BiosfeRun 2025, Minggu (19/10/2025). event ini diikuti 1.017 pelari dari 18 ...

News

Kepala Suku Besar Puncak Daibenus Murib: Bersatu Jaga Keamanan

ILAGA – Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Daibenus Murib mengajak seluruh warga untuk menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Warga ...

Ekbis

Kontes Kambing PE 2025, Jaga Ternak Unggul dan Produktif

KULON PROGO – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM menggelar Kontes Ternak Kambing ...

News

Kementerian Agama Kulon Progo Ukur Arah Kiblat di 5 Lokasi Strategis

KULON PROGO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo melakukan pengukuran arah kiblat di lima titik di Wates, Senin (13/10/2025). ...

Tinggalkan komentar