Kejari Kulon Progo Kampanye Antikorupsi lewat Wayang Wisata Istimewa

Sayoto Ashwan

Kejari Kulon Progo menggelar kampanye AntiKorupsi yang dikemas dalam pentas Wayang Wisata Istimewa di Taman Budaya Kulon Progo, Rabu (16/7/2025). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulon Progo menggelar kampanye Antikorupsi dan Antikekerasan kepada kaum perempuan di Taman Budaya Kulon Progo, Rabu (16/7/2025). Kampanye ini dikemas dalam pentas wayang wisata Istimewa yang dihadiri 1.026 perempuan dari berbagai elemen dan organisasi.

Kajari Kulonprogo Anton Rudiyanto mengatakan, kampanye antikorupsi ini mengusung tema Kejaksaan Bersama Kaum Perempuan Berintegritas Lawan Korupsi untuk Wujudkan Program Swasembada Pangan dan Kepedulian Terhadap Sesama. Kaum perempuan harus berani untuk menyuarakan antikorupsi.

“Kami ingin melibatkan perempuan dalam mencegah tindak korupsi,” katanya.

Kampanye ini dikemas dalam pentas budaya yang didalamnya diselipkan penerangan hukum. Harapannya materi yang yangd disampaikan lebih terserap. Selain Kajari Kulon Progo, sebagai narasumber Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, Wabup Ambar Purwoko, Anggota DPRD Suryanto, Kepala Disdukcapil Aspiyah dan Kepala BPN.

“Melalui pentas budaya seperti ini akan lebih menarik sehingga materi dari nara sumber akan lebih mudah diterima,” kata Anton didampingi Kasi Intel Kejari Kulonprogo Awan Prastyo Luhur.

Menurutnya, perempuan sangat strategis untuk ikut dalam pencegahan korupsi. Minimal bisa diawali dari lingkungan keluarga.

“Harapan kami para perempuan bisa memberikan masukan kepada keluarga agar bisa ikut mencegah korupsi,” katanya.

Bupati Kulonprogo Agung Setyawan mengatakan, korupsi tidak selalu materi. Namun bisa berupa korupsi waktu, kepercayaan yang akan memicu terjadinya perpindahan yang bukan menjadi haknya.
“Korupsi kadang muncul karena tekanan sosial, sehingga kaum perempuan harus ikut terlibat dalam pencegahan,” katanya.

Sementara wabup Ambar Purwoko mengatakan, perempuan kerap memicu terjadinya tindak korupsi. Banyak istri yang terlalu menuntut suami, sehingga untuk memenuhinya harus melakukan korupsi.

“Korupsi bisa dicegah dari keluarga, minimal ibu-ibu bisa mengingatkan suaminya,” katanya.

Pada kampanye ini dibagikan 10 sertifikat tanah wakaf dari Kejaksaan Negeri Kulonprogo kepada para pengurus organisasi keagamaan. Selain itu juga penyerahan akta kelahiran kepada anak-anak yatim piatu, telantar dan disabilitas. Dukungan terhadap ketahanan pangan juga dibagikan pupuk, benih cabai dan bibit durian kepada kelompok wanita tani.

KULON PROGO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulon Progo menggelar kampanye Antikorupsi dan Antikekerasan kepada kaum perempuan di Taman Budaya Kulon Progo, Rabu (16/7/2025). Kampanye ini dikemas dalam pentas wayang wisata Istimewa yang dihadiri 1.026 perempuan dari berbagai elemen dan organisasi.

Kajari Kulonprogo Anton Rudiyanto mengatakan, kampanye antikorupsi ini mengusung tema Kejaksaan Bersama Kaum Perempuan Berintegritas Lawan Korupsi untuk Wujudkan Program Swasembada Pangan dan Kepedulian Terhadap Sesama. Kaum perempuan harus berani untuk menyuarakan antikorupsi.

“Kami ingin melibatkan perempuan dalam mencegah tindak korupsi,” katanya.

Kampanye ini dikemas dalam pentas budaya yang didalamnya diselipkan penerangan hukum. Harapannya materi yang yangd disampaikan lebih terserap. Selain Kajari Kulon Progo, sebagai narasumber Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, Wabup Ambar Purwoko, Anggota DPRD Suryanto, Kepala Disdukcapil Aspiyah dan Kepala BPN.

“Melalui pentas budaya seperti ini akan lebih menarik sehingga materi dari nara sumber akan lebih mudah diterima,” kata Anton didampingi Kasi Intel Kejari Kulonprogo Awan Prastyo Luhur.

Menurutnya, perempuan sangat strategis untuk ikut dalam pencegahan korupsi. Minimal bisa diawali dari lingkungan keluarga.

“Harapan kami para perempuan bisa memberikan masukan kepada keluarga agar bisa ikut mencegah korupsi,” katanya.

Bupati Kulonprogo Agung Setyawan mengatakan, korupsi tidak selalu materi. Namun bisa berupa korupsi waktu, kepercayaan yang akan memicu terjadinya perpindahan yang bukan menjadi haknya.
“Korupsi kadang muncul karena tekanan sosial, sehingga kaum perempuan harus ikut terlibat dalam pencegahan,” katanya.

Sementara wabup Ambar Purwoko mengatakan, perempuan kerap memicu terjadinya tindak korupsi. Banyak istri yang terlalu menuntut suami, sehingga untuk memenuhinya harus melakukan korupsi.

“Korupsi bisa dicegah dari keluarga, minimal ibu-ibu bisa mengingatkan suaminya,” katanya.

Pada kampanye ini dibagikan 10 sertifikat tanah wakaf dari Kejaksaan Negeri Kulonprogo kepada para pengurus organisasi keagamaan. Selain itu juga penyerahan akta kelahiran kepada anak-anak yatim piatu, telantar dan disabilitas. Dukungan terhadap ketahanan pangan juga dibagikan pupuk, benih cabai dan bibit durian kepada kelompok wanita tani.

Rekomendasi Untuk Anda

Ekbis

IAS Terampil Batch 2, Bekali Warga Sekitar Bandara YIA Keterampilan dan Sertifikasi Facility Care

KULON PROGO – InJourney Aviation Services (IAS) membuka peluang baru bagi warga sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) melalui Program IAS ...

Ekbis

UPN Veteran Yogyakarta Angkat Isu Minerba Berkelanjutan dalam Visi Indonesia Emas 2045

SLEMAN – Pengelolaan mineral dan batubara yang berkelanjutan menjadi sorotan dalam Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-67 UPN “Veteran” Yogyakarta, ...

Olahraga

YIA Grow Run 2026, Perkuat Sport Tourism dan Kampanye Keberlanjutan Kulon Progo

KULON PROGO – Kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) akan menjadi lintasan lari yang berbeda dari biasanya. Mengusung semangat “Steps Towards ...

News

Tak Perlu Takut Kerja ke Luar Negeri, Kulon Progo Siapkan Jalur Aman bagi Lulusan SMK

KULON PROGO – Peluang kerja luar negeri bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kulon Progo kian terbuka lebar. ...

News

Pelajar Kulon Progo Jadi Garda Pencegahan Utama HIV/AIDS di Lingkungan Sekolah

KULON PROGO – Kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kulon Progo menunjukkan penurunan signifikan pada tahun 2025. ...

News

HKSN 2025 di Kulon Progo, Merawat Solidaritas, Kuatkan Kepedulian Sosial

KULON PROGO – Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial kembali diteguhkan dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 yang digelar ...

Tinggalkan komentar