Muhammadiah DIY Ajak Warga Ikut Perangi Peredaran Miras

Sayoto Ashwan

Pengurud DPW Muhammadiyah DIY mengajak masyarakat ikut memerangi peredaran miras di DIY. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY priatin dengan maraknya peredaran minuman keras (miras) di masyarakat secara terang-terangan. Muhammadiyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mencegah peredaran miras.

Wakil Sekretaris PWM DIY, Farid Setyawan mengatakan, Muhammadiyah berkomitmen menjadi bagian dalam mengatasi peredaran miras. Mereka akan menggerakkan seluruh kader dari seluruh jenjang kepengurusan baik dari pengurus wilayah sampai di tingkat ranting. Bahkan beberapa organisasi otonom yang ada di bawahnya, siap ikut mencegah peredaran miras.

“Persoalan miras bukan hanya tanggungjawab kepolisian. Semua elemen di masyarakat harus bergandengan tangan dalam mencegah peredaran miras,” kata Farid.

Muhammadiyah, kata dia, telah menjadi bagian dari Kota Yogyakarta yang dikenal dengan slogan Jogja Istimewa. Ormas keagamaan ini merasa terpanggil untuk menjaga citra Yogyakarta sebagai kota pelajar dan juga kota budaya.

Persoalan miras telah banyak memicu permasalahan kompelks di masyarakat. Mulai dari pemicu kasus kriminalitas, tawuran pelajaar hingga penyebab kecelakaan lalu lintas.

“Miras bukan hanya masalah saat ini, tetapi menjadi masalah masyarakat Yogyakarta,” katanya.

Peredaran miras sudah menimbulkan kegelisahan di masyarakat. Peredaran miras kini mengikuti perkembangan zaman, memanfaatkan teknologi yang dipasarkan secara online. Penjual tidak lagi membuka warung atau toko secara terbuka, namun dengan sistem cash on delivery (COD).

“Kita harus terus kampanyekan dan edukasi masyarakat sampai di akar rumput. Kita harus menyuarakan darurat miras dari pos ronda sampai lembaga pendidikan,” katanya.

Farid juga mengajak seluruh ormas yang ada di Yogyakarta untuk ikut menyuarakan pencegahan terhadap peredaran miras. Muhammadiyah juga akan menyuarakan dan edukasi di masyarakat melalui organisasi maupun jalur pendidikan yang ada di bawahnya.

“Pesan moral ini harus terus disuarakan agar tidak ada lagi peredaran miras,” katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

News

Bagian NKRI, Ketua Persekutuan Gereja Papua Pegunungan Serukan Jemaat Rayakan Kemerdekaan Indonesia

WAMENA – Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Provinsi Papua Pegunungan, Pendeta Arie Mabel mengajak seluruh umat untuk di delapan kabupaten di Papua ...

News

KKN Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tebar 20.000 Benih Ikan di Sungai Jenes

KULON PROGO – Mahasiswa Universitas Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang melaksanakan kuliah kerja nyata di Kaliagung Sentolo menebar 20.000 ...

Olahraga

Peparda 2025, Kontingen Kulon Progo Diperkuat 57 Atlet

KULON PROGO – Sebanyak 57 atlet paralympic Kulon Progo Siap Berlaga di ajang Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) ke IV yang ...

Olahraga

2 Atlet Tapak Suci Kulon Progo Raih Prestasi Kejuaraan Dunia

KULON PROGO – Dua atlet tapak suci asal Kulonprogo berhasil menorehkan prestasi pada ajang Tapak Suci World Championship ke-2 yang ...

Olahraga

Kejurnas Voli Pantai akan Digelar di Laguna Pantai Glagah

KULON PROGO – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) akan menggelar kejuaraan nasional (Kejurnas) Voli Pantai di Laguna Pantai Glagah, ...

News

Muhammadiah DIY Ajak Warga Ikut Perangi Peredaran Miras

YOGYAKARTA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY priatin dengan maraknya peredaran minuman keras (miras) di masyarakat secara terang-terangan. Muhammadiyah mengajak ...

Tinggalkan komentar