2 Atlet Tapak Suci Kulon Progo Raih Prestasi Kejuaraan Dunia

Sayoto Ashwan

Dua atlet Tapak Suci asal Kulonprogo menunjukkan piagam dan medali dalam Tapak Suci World Championship 2025. (foto: istimewa)

KULON PROGO – Dua atlet tapak suci asal Kulonprogo berhasil menorehkan prestasi pada ajang Tapak Suci World Championship ke-2 yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang. Kedua atlet ini ikut bergabung engan tim DIY.

Kedua atlet ini, Izya Ranti Wulandari dan Wanudya Maya Ugatin. Izya meraih Juara 1 kategori ganda beregu campuran dan Juara 3 ganda bersenjata. Sementara Maya berhasil meraih Juara 3 kelas tanding E putri. Kontribusi keduanya ikut mengantarkan tim DIY meraih Juara Umum 3.

Prestasi ini melanjutkan catatan gemilang Izya yang sebelumnya meraih Juara 1 kategori ganda tangan kosong pada kejuaraan dunia pertama tahun 2019 di Solo. Kejuaraan dunia Tapak Suci ini rutin diadakan setiap lima tahun sekali dan menjadi ajang bergengsi tingkat internasional. Kejuaraan ini diikuti oleh 24 negara dan 48 kontingen.

“Atlet seni ini sudah menorehkan prestasi internasional. Sayang jika tidak diberi kesempatan untuk berkiprah di daerah,” kata pelati Tapaksuci, Drajat saat audiendi dengan upatiKuonProgo, Selasa 22/8/2025).

Pelatih yang lain, Ratno mengatakan, potensi atlet lokal perlu mendapat wadah. Tahun 2027 mendatang, Kulon Progo akan menjadi tuan rumah Porda DIY.

“Momentum ini harus menjadi kesempatan bagi atlet lokal untuk unjuk kemampuan,” katanya.

Izya saat ini merupakan mahasiswa semester akhir UNY jurusan Pendidikan Bahasa Daerah. Sedangkan Maya mahasiswa semester 5 UNY jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJOK).

Bupati Kulon Progo Progo Agung Setyawan mengapresiasi capaian tersebut dan menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendukung pembinaan atlet meskipun anggaran daerah masih terbatas.

“Kita tidak bisa memberikan banyak kontribusi berupa materi kepada semuanya, bukan karena tidak peduli tetapi memang kemampuan keuangan daerah yang sangat minim,” kata Agung.

Pada Porda nant, atlet ang dikiri hanya yang diprioritaskan meraih emas. Hal ini karena anggaran olahraga Kulon Progo jauh lebih kecil dibandingkan kabupaten lain di DIY.

“Meski terbatas, kita akan berusaha menambah dukungan anggaran, terutama menjelang ajang besar tahun 2027, sehingga Kulon Progo dapat mengirim lebih banyak atlet berprestasi,” ujar Agung.

Rekomendasi Untuk Anda

News

Bagian NKRI, Ketua Persekutuan Gereja Papua Pegunungan Serukan Jemaat Rayakan Kemerdekaan Indonesia

WAMENA – Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Provinsi Papua Pegunungan, Pendeta Arie Mabel mengajak seluruh umat untuk di delapan kabupaten di Papua ...

News

KKN Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tebar 20.000 Benih Ikan di Sungai Jenes

KULON PROGO – Mahasiswa Universitas Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang melaksanakan kuliah kerja nyata di Kaliagung Sentolo menebar 20.000 ...

Olahraga

Peparda 2025, Kontingen Kulon Progo Diperkuat 57 Atlet

KULON PROGO – Sebanyak 57 atlet paralympic Kulon Progo Siap Berlaga di ajang Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) ke IV yang ...

Olahraga

2 Atlet Tapak Suci Kulon Progo Raih Prestasi Kejuaraan Dunia

KULON PROGO – Dua atlet tapak suci asal Kulonprogo berhasil menorehkan prestasi pada ajang Tapak Suci World Championship ke-2 yang ...

Olahraga

Kejurnas Voli Pantai akan Digelar di Laguna Pantai Glagah

KULON PROGO – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) akan menggelar kejuaraan nasional (Kejurnas) Voli Pantai di Laguna Pantai Glagah, ...

News

Muhammadiah DIY Ajak Warga Ikut Perangi Peredaran Miras

YOGYAKARTA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY priatin dengan maraknya peredaran minuman keras (miras) di masyarakat secara terang-terangan. Muhammadiyah mengajak ...

Tinggalkan komentar