KULON PROGO – Bupati Kulon Progo Agung Setyawan minta PT BPR Bank Kulon Progo untuk memperkuat ekonomi lokal. Sebagai bank milik Pemkab Kulonprogo harus menjadi kepanjangan tangan dalam pemberdayaan masyarakat.
“Bank Kulon Progo bukan sekadar lembaga bisnis semata, melainkan perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam membuka akses keuangan yang merata, inklusif, dan berpihak pada pemberdayaan masyarakat,” kata Agung saat melantik Arif Prastowo sebagai Komisaris Bank Kulon Progo periode 2025-2029, di Yudistira Ballroom, Bank Kulon Progo, Kamis (18/9/2025).
Bupati mengatakan, Bank Kulon Progo memiliki dua peran utama, bisnis dan sosial. Bisnis diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha. Sedangkan peran sosial menekankan keterlibatan BPR dalam membina dan mengembangkan usaha kecil, mendekatkan layanan ke masyarakat, serta menjadi pilar kemandirian ekonomi lokal.
Artikel Terkait
“Bank Kulon Progo harus dicintai masyarakat sekaligus tetap sehat secara bisnis,” katanya.
Managemen juga harus beradaptasi dengan era digital, seperti transaksi cashless yang aman, pengembangan produk keuangan yang dibutuhkan masyarakat, serta peningkatan kualitas layanan. Kepercayaan ini adalah modal utama agar BPR bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Bupati mengatakan keberhasilan Bank Kulon Progo tidak hanya diukur dari keuntungan yang dicapai. Namun juga sejauh mana lembaga ini mampu memperkuat ekonomi lokal.
“Harus Lebih dari sekadar mencari keuntungan, kehadirannya ditujukan untuk memperluas akses keuangan, mendukung usaha kecil, serta memberdayakan masyarakat Kulon Progo agar lebih sejahtera dan mandiri,” katanya.