KULON PROGO – Koperasi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi harus hadir sebagai wadah pelayanan yang humanis dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kulon Progo, HM Wahib Jamil saat menghadiri Rapat Anggota KKPN Soeka di Aula PLHUT, Selasa (30/12/2025).
“Koperasi harus mampu merevitalisasi layanan kepada anggota. Pelayanan koperasi harus dilakukan secara humanis, sehingga peran serta anggota dapat lebih optimal,” ujarnya.
Ia menambahkan, upaya menyejahterakan anggota secara maksimal harus didukung dengan inovasi dalam program-program bisnis koperasi. Dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal oleh anggota sesuai kebutuhan.
Artikel Terkait
“Program bisnis koperasi perlu terus berinovasi agar dana yang tersedia dapat diserap dan dimanfaatkan anggota secara maksimal,” imbuhnya.
Wahib Jamil juga menyinggung peluang pengembangan usaha koperasi melalui Toko Milik Rakyat (Tomira) sebagai unit usaha yang potensial. Dia menekankan pentingnya peningkatan kontribusi anggota agar tercipta sinergi yang kuat.
“Pengurus, pengawas, anggota, dan pihak terkait harus bersinergi untuk bersama-sama memajukan koperasi,” pungkasnya.
Ketua KKPN Soeka, H Saeful Hadi berharap seluruh anggota memiliki rasa memiliki dan berperan aktif dalam mengembangkan koperasi.
“KKPN Soeka tidak lepas dari Kankemenag Kulon Progo. Karena itu, anggota diharapkan ikut aktif dan memiliki rasa tanggung jawab untuk memajukan koperasi,” tuturnya.
Jumlah anggota KKPN Soeka terus bertambah seiring masuknya pegawai PPPK dan CPNS baru. Saat ini, dana koperasi yang mengendap hampir mencapai Rp2 miliar. Dia mendorong anggota untuk memanfaatkannya sesuai kebutuhan yang produktif.
“Dana yang tersedia cukup besar. Kami berharap anggota dapat memanfaatkannya secara optimal,” ujarnya.


















