KULON PROGO – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY Ahmad Syauqi Soeratno meminta pelaku wisata di Kulonprogo menyatukan napas pariwisata. Ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan destinasi wisata agar menarik untuk dikunjungi.
“Pelaku wisata ini harus satu napas menyelaraskan pariwisata sebagai tujuan pembangunan,” kata Syauqi pada sarasehan pelaku wisata Kulonprogo, di Wates, Selasa (17/12/2024).
Artikel Terkait
Pelaku wisata ini sangatlah beragam. Tidak hanya Dinas Pariwisata, desa wisata dan pengelola saja. Namun juga ada UMKM untuk oleh-oleh, hotel, bandara hingga angkutan.
Mereka ini harus memiliki persepsi yang sama tentang pariwisata. Selanjutnya mengidentifikasi destinasi mana yang menjadi unggulan.
“Potensi destinasi wisata ini harus diidentifikasi agar bisa menarik kunjungan wisatawan,” jelasnya.
Syauqi melihat eco tourism di Kulon progo cukup menarik. Selain itu juga banyak destinasi alam yang banyak diburu wisatawan. Tinggal bagaimana pembenahan dilakukan, baik dari fisik, nonfisik maupun pemanfaatan teknologi informasi dalam memasarkan.
Ketua Badan Promosi Wisata Kulonprogo Ridho Sinto Mardaris berharap sarasehan ini bisa menyatukan para pelaku industri wisata yang ada di Kulonprogo. Selama ini komunikasi masih minim dan semuanya berjala sendiri-sendiri.
“Lewat sarasehan ini kita kumpulkan semuanya untuk membangun komunikasi yang lebih baik agar pariwisata menjadi lebih maju,” katanya.