Apel Siaga Bencana, BPBD Kulon Progo Siap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Sayoto Ashwan

BPBD menggelar apel Kesiapsiagaan menghadapi Bencana di Balai Kalurahan Tayuban Panjatan, Kamis (23/10/2025). (foto: istimewa).

KULON PROGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo menggelar apel siaga bencana untuk menghadapi bencana hidrometeorologi di Lapangan Tayuban Panjatan, Kamis (23/10/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo Setiawan Tri Widada mengatakan, apel siaga ini menjadi ajang konsolidasi relawan dalam rangka menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi tahun 2025-2026. BMKG telah menyampaikan informasi terkait datangnya musim penghujan pada bulan Oktober mendatang.

“Apel ini untuk memperkuat kesiapsiagaan dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi semua potensi bencana di Kulon Progo,” katanya.

Menurutnya, kawasan utara selama ini rawan dengan tanah longsor, pohon tumbang dan angin. Bahkan beberapa kejadian pohon tumbang sudah mulai muncul.

BMKG sudah memberikan informasi dan peringatan dini tentang potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi diawal musim penghujan. Ini menjadi kewaspadaan bersama agar tidak ada korban jiwa.

Kegiatan ini juga untuk konsolidasi dan menyamakan persepsi antara pemerintah dengan relawan dalam menghadapi potensi bencana berserta dampaknya. Relawan memiliki peran yang luar biasa dalam penanganan bencana, baik dalam mitigasi, rescue dan evakuasi maupun yang lainnya.

“Relawan menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana,” katanya.

Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko mengapresiasi para relawan yang jiwanya tidak bisa dibeli. Mereka mnejadi relawan karena panggilan jiwa yang mulia dan tidak semua orang memiliki jiwa tersebut.

“Apel ini untuk mengumpulkan temen-temen relawan. Semoga dengan kesiapsiagaan kita bersama, Kulon Progo akan terhindar dari segala bencana,” katanya.
Saat ini di Kulonprogo sudah terbentuk Desa Tanggap Bencana (destana) untuk membantu kalurahan dalam memitigasi, pencegahan dan menangani adanya potensi bencana ditingkat kalurahan. Kalurahan harus memberdayakan peran FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) di kalurahan.

Rekomendasi Untuk Anda

Ekbis

Wabup Ambar Purwoko Minta UMKM Kurangi Bahan Pengawet Makanan

KULON PROGO – Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko meminta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengurangi penggunaan bahan ...

News

Jaga Kelestarian Air Sendang Pengilon, Pemkab Kulon Progo Tanam Pohon di Sendang Pengilon

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan penanaman pohon di kawasan mata air Sendang Pengilom, di Banjaran, Hargomulyo, Kokap, ...

News

Apel Siaga Bencana, BPBD Kulon Progo Siap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

KULON PROGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo menggelar apel siaga bencana untuk menghadapi bencana hidrometeorologi di ...

News

Kecelakaan di JJLS Karangwuni, Warga Pengasih Meninggal

KULON PROGO – Kecelakaan lalu lintas antara mobil head tractor dengan sepeda motor terjadi di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), ...

News

Pemkab Kulon Progo Dorong Digitalisasi Pengadaan Barang/Jasa

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo berkomitmen melakukan peralihan dari sistem pengadaan barang dan jasa dari manual menuju ...

News

Hari Santri 2025, Wabup: Santri Harus Ikuti Perkembangan Zaman

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo memeringati Hari Santri Tahun 2025 dengan menggelar upacara di Alun-alun Wates, Rabu ...

Tinggalkan komentar