KULON PROGO – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Kulon Progo menggelar bedah buku berjudul Titik 24: Kemana Perginya Mimpiku, di kantornya Rabu (11/6/2025). Bedah buku ini untuk membangun generasi literat dan berkarakter.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo, Duana Heru Supriyanto mengatakan, bedah buku ini untuk memotivasi penulis lokal membuat karya buku. Buku ini cukup relevan dengan permasalahan yang dialamai kelompok masyarakat yang menginsak usia dewasa muda.
Menurutnya, quarter life crisis (krisis seperempat baya) banyak dialami masyarakat yang masih bingung dalam menentukan arah dan tujuan hidup. Kebingungan tersebut bahkan bisa berpengaruh pada kondisi psikologis.
Artikel Terkait
“Isi buku ini cukup menarik dan berbeda dengan buku-buku yang ada,” katanya.
Melalui bedah buku ini, Duana ini mempromosikan salah satu judul dari koleksi yang dimiliki Perpustakaan Daerah Kulon Progo. Tujuannya untuk meningkatkan minat dan kegemaran baca masyarakat.
“Semoga buku karya penulis Kulon Progo bisa menembus toko buku skala nasional,” kata Duana.
Bedah buku ini dihadiri peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen hingga pegiat literasi. Buku setebal 170 halaman ini ditulis Okti Setiyani warga Sidorejo, Lendah yang mengulas perjalanan pribadinya saat mengalami quarter life crisis di usia 24 tahun. Rentang penulisan buku memakan waktu 4-5 bulan. Awalnya buku ini merupakan catatan harian (diary) yang kemudian diterbitkan oleh Diomedia.
“Awalnya hanya catatan pada diary. Kemudian ada seleksi buku pengembangan diri dan saya ikutkan hingga akhirnya bisa terbit,” kata Okti.
Buku ini berisi 13 bab yang membahas mengenai ciri-ciri quarter life crisis, faktor yang melatarbelakangi, hingga langkah nyata untuk keluar dari quarter life crisis melalui seni mengenal, mencintai dan meningkatkan nilai diri hingga dampak positif quarter life crisis.