KULON PROGO – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat ada 24 kasus bencana alam yang terjadi pada awal tahun 2025. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (1/1/2025) mengakibatkan banjir, longsor dan sejumlah pohon tumbang.
“Sepanjang Rabu (1/1/2024) kemarin ada 24 kejadian bencana yang masuk di BPBD,” kata Kepala BPBD Kulon Progo, Taufiq Prihadi.
Bencana hidrometeorologi tersebar di delapan kapanewon di Kulonprogo, yakni di Wates, Sentolo, Lendah, Temon, Girimulyo Pengasih Kokap dan Panjatan. Setidaknya ada 11 tanah longsor, 8 pohon tumbang, banjir, talud ambrol hingga tanah bergerak. Selain itu juga ada 18 genangan banjir.
Artikel Terkait
“Beberapa pohon tumbang ini menimpa rumah warga. Semuanya sudah terkondisi,” katanya.
BPBD juga menerima adanya tanah bergerak di Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap. Tebing tanah rawan ambrol dan mengancam rumah warga yang ada di dekatnya.
“Sejumlah rumah warga juga terendam banjir, tetapi setelah hujan reda banjir langsung surut,” katanya.
Komandan TRC BPBD Kulonprogo, Sunardi mengatakan, hampir semua kejadian ini sudah tertangani. BPBD bersama relawan yang ada di kapanewon dan kalurahan langsung bergerak. Mereka juga sudah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana.
”Ada beberapa kejadian yang masih butuh tindak lanjut. Namun secara umum sudah tertangani,” katanya.