KULON PROGO – Anggota Polres Kulon Progo Briptu Joni Kristiawan merupakan salah satu petani milenial yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Di sela menjalankan tugasnya sebagai anggota polisi, Joni juga menggarap lahan seluas 7.500 meter yang ada di kawasan Pantai Trisik, Galur.
“Saya lahir dari keluarga petani. Sebelum menjadi polisi saya sudah menjadi seorang petani,” kata Joni, Minggu (17/11/2024).
Saat ini Joni tengah membudidayakan tanaman cabai. Sayang harga cabai tak kunjung membaik. Padahal ada sekitar 5.000 batang pohon yang sudah siap panen. Sebagian lainnya ditanami Melon. Dalam setahun, ia mampu melakukan tiga kali panen melon dan dua kali panen cabai. Namun, Joni mengakui bahwa faktor alam menjadi tantangan utama dalam usahanya.
Artikel Terkait
“Tantangan petani cabai adalah masalah harga jual. Kadang bagus, kadang murah. Belum lagi ketika ada hama butuh perawatan ekstra,” katanya.
Diakuinya, harga cabai memang tidak menentu. Meski sudah menggunakan penjualan melalui pasar lelang, namun tetap disesuaikan dengan harga pasar. Saat pasokan melimpah pasti harganya akan turun. Namun ketika barang terbatas harganya sangat tinggi.
Joni bersama komunitas petani muda juga mulai ramah dengan teknologi. Dalam merawat tanaman mereka sudah tidak lagi mengandalkan tenaga manusia, untuk penyiraman.
“Tidak perlu malu jadi petani, peluangnya sangat menjanjikan. Saat harga cabai mahal, untungnya besar,” katanya.
Perpaduan antara polisi dan petani membuatnya bisa semakin dekat dengan masyarakat. Di tengah kesibukannya, dia masih bisa berbagi pesan kamtibmas kepada masyarakat.