KULON PROGO – Inspektat Daerah (Irda) Kulon progo menggelar Coaching Clinic Antikorupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Aula Adikarta, Senin (4/8/2025). Kegiatan ini diikuti 88 ulu-ulu dari seluruh kalurahan di Kulon Progo untuk menciptakan pemerintah kalurahan yang bersih, akuntabel dan berintegirtas.
Inspektur Daerah Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo mengatakan, Ulu-Ulu memiliki peran penting sebagai unsur pelaksana teknis pembantu lurah bidang pembangunan dan kemakmuran. Ulu-ulu memegang kunci dalam pelaksanaan dan koordinator kegiatan fisik mulai dari perencanaan sampai kemudian di pengendalian.
“Hampir separuh anggaran desa untuk fisik. Hal ini sangat krusial dan kami membekali ulu-ulu dalam pengadaa barang dan jasa,” kata Arif.
Artikel Terkait
Menurutnya, alokasi anggaran fisik di setiap desa mencapai Rp600 juta hingga Rp700 juta. Untuk itulah, Ulu-Ulu harus mampu mengelola anggaran dengan tepat, efektif dan efisien untuk mendapatkan output yang baik.
“Kami berharap itu efisien dan efektif dalam penggunaan anggarannya, sehingga betul-betul tepat, tidak ada biaya-biaya atau anggaran-anggaran yang muspro (sia-sia),” ujarnya.
Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis. Namun membentuk nyata komitmen untuk mendorong pemerintahan kalurahan yang bersih, berintegritas, dan akuntabel.
“Perlu ada seuah integritas dalam diri setiap pejabat teknis di kalurahan termasuk Ulu-ulu yang memegang peran penting dan strategis. Ulu-Ulu bukan hanya tukang proyek tapi juga penjamin bahwa proses pembangunan fisik dan pengadaan berjalan transparan, efektif, dan akuntabel,” kata Ambar.
Setiap ulu-ulu harus memahami regulasi secara utuh, melakukan dokumentasi yang tertib dan membangun budaya integritas di lingkungan kerja. Ulu-Ulu juga harus menjunjung tinggi etika, tanggung jawab, dan akuntabilitas dalam bekerja.
“Kalau bicara pemberantasan korupsi, maka ujung tombaknya bukan hanya aparat penegak hukum, tapi juga para pelaksana teknis seperti panjenengan semua. Karena dari tangan panjenengan-lah, uang rakyat dikelola,” katanya.