Charoen Pokphand Indonesia Bantu FKH UGM Kandang Ternak Modern untuk Pembelajaran

Sayoto Ashwan

Peresmian kandang ayam modern bantuan dari PT Charoen Pokphand Indonesia di Nglipar, Gunungkidul. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA – PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) mendukung program pendidikan dengan memberikan hibah Kandang ayam petelur kepada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka juga memberikan bantuan kandang dan ayam petelur kepada kepada Kelompok Peternak Lemah Asri, Tamanmartani, Kalasan, Sleman dan Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera Nglipar Gunungkidul.

Dekan FKH UGM, Geguh Budipitojo mengatakan, bantuan ini sangat strategis dalam mendukung kegiatan pendidikan. Kandang ayam ini akan mendekatkan proses pembelajaran mahasiswa dengan aktivitas industri, khususnya bidang perunggasan.

“Ini akan memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa terkait praktik peternakan modern. Fasilitas ini juga akan bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin belajar tentang peternakan modern,” katanya, Kamis (16/5/2025).

Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto mengatakan program CSR berupa hibah Kandang Ayam Petelur Modern akan memberi manfaat luas bagi dunia pendidikan. Secara tidak langsung akan bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul.

“Bantuan ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan simbol dari kolaborasi besar antara dunia pendidikan, industri dan masyarakat,” katanya.

Penyerahan dan peresmian pengoperasian Kandang Petelor ‘Merah Putih’ di Tamanmartani ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk sekaligus Ketua Umum Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Tjiu Thomas Effendy, Rabu (14/5/2025), disaksikan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Kementrian Pertanian Ali Agus. Sedangkan di Gunungkidul dilaksanakan pada Kamis (15/5/2025). Bantuan berupa kandang berikut 600 ekor ayam dan instalasi.

Presiden Direktur PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk, Tjiu Thomas Effendy berharap bantuan Kandang Petelur Merah Putih bisa memanfaatkan bantuan untuk mendukung produktivitas. Kandang ini juga bisa sebagai meningkatkan pengalaman dan pembelajaran peningkatan mutu.

“Kami juga akan memberikan pendampingan para para penerima bantuan CSR untuk menjamin keberhasilanya,” ujar Thomas.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Kementrian Pertanian Ali Agus mengatakan, bantuan ini sejalan dengan program pemerintah dalam dunia Pendidikan, Ekonomi Kerakyatan dan Ketahanan Pangan. PT Charoen Pokphand Indonesia telah berkomitmen mendukung pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di berbagai sektor guna mendukung ketahanan pangan.

“Ini mampu mewujudkan integrated farming, optimalisasi lahan yang disebut lahan Merah Putih,” katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

News

Belajar di Luar Kelas, Siswa MTsN 6 Kulon Progo Jelajahi Surabaya–Malang

KULON PROGO – Pembelajaran tak selalu harus berlangsung di dalam kelas. MTsN 6 Kulon Progo membuktikan hal tersebut melalui kegiatan ...

Ekbis

Siswa MTsN 1 Kulon Progo Rintis Bisnis Kripik Pisang Coklat

KULON PROGO – Sejumlah siswa MTsN 1 Kulon Progo berkreasi dan mencoba berbisnis. Mereka merintis usaha kripik pisang coklat yang ...

News

Menggapai Asa di Tanah Baru, 5 Keluarga Kulon Progo Transmigrasi ke Sulawesi Tengah

KULON PROGO – Harapan baru mengiringi langkah lima keluarga asal Kabupaten Kulon Progo yang diberangkatkan menuju kawasan transmigrasi Lore Tengah, ...

News

Relawan Ambulans Barat Perkuat Solidaritas dan Profesionalisme Layanan Darurat

KULON PROGO – Komunitas Relawan Ambulans Barat (RAB) menggelar Sarasehan dan Pelatihan Relawan Ambulans Barat 2025 sebagai upaya memperkuat solidaritas, ...

Tokoh

Sambut Natal 2025, Legislator PKS Ajak Warga Dogiyai Rawat Kerukunan

PAPUA – Anggota DPRK Dogiyai, Korneles Kotouki mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kerukunan, keamanan, dan persatuan di tengah keberagaman suku ...

News

Ikrar Antikorupsi dalam Tembang Pocung Antarkan Kulon Progo Cetak Rekor MURI

KULON PROGO – Pemkab Kulon Progo bersama Kejaksaan Negeri Kulon Progo mengemas gerakan antikorupsi dengan pendekatan budaya Jawa. Pembacaan ikrar ...

Tinggalkan komentar