Forum Keistimewaan Kabupaten Kulon Progo 2024, Selaras Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

Sayoto Ashwan

Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi (tengah) berbicara pada Forum Keistimewaan Kabupaten Kulonprogo 2024 di Nobotel Hotel, Kamis (14/11/2024). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo kembali menggelar Forum Keistimewaan Kabupaten Kulon Progo tahun 20224, Kamis (14/11/2024). Tahun ini mengusung tema Pemanfaatan Satuan Ruang Strategis untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi berharap seluruh peserta memahami tentang peningkatan kualitas program dan kegiatan, khususnya yang bersumber dari dana keistimewaan. Anggaran dan program kegiatan harus memberikan multiplier effect positif pada pembangunan.

“Potensi Kabupaten Kulon Progo harus dapat di maksimalkan dengan perencanaan yang lokus dan fokus serta kolaborasinya lintas sektor,” tutur Siwi.

Grand Design Keistimewaan DIY periode 2022-2042 bertujuan untuk memberikan haluan dan pedoman kepada pelaku pembangunan baik dari pihak pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Upaya pembangunan harus dilakukan secara sinergis dan koordinatif untuk mewujudkan cita-cita keistimewaan DIY.

“Dana Keistimewaan DIY merupakan uang negara yang harus kita belanjakan dengan efektif, efisien dan akuntabel,” ujar Siwi.

Kawasan satuan ruang strategis harus mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Harapannya angka kemiskinan dan stnting bisa diturunkan.

“Konsekuensi anggaran harus ada dampak terhadap pengurangan pengangguran, kemiskinan, Stunting, dan optimalisasi aset,” kata Siwi.

Kepala Bidang Analisis Data dan Perencanaan Pembangunan, Bappeda Kulon Progo Diana Puspitasari mengatakan kegiatan ini untuk memberikan penjelasan kepada peserta terkait program keistimewaan dan Satuan Ruang Strategis (SRS) yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

“Forum keistimewaan ini untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam program dan kegiatan keistimewaan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” kata Diana.

Sementara itu, Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho mengatakan, Kulon Progo memiliki potensi yang sangat luar biasa. Dari 18 SRS yang ada, empat di antarana berada di Kabupaten Kulon progo, yakni kawasan Perbukitan Menoreh, kawasan pusat Kota Wates, kawasan Makam Girigondo dan kawasan Pansela.

“Empat Kawasan ni harus dioptimalkan untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan konsep yang jelas dana keistimewaan siap mendukung terwujudnya optimalisasi tersebut sesuai dengan Grand Design Keistimewaan DIY,” katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

News

Raditya Pratama Putra Setyawan, Siswa SMA N 1 Wates Maju Seleksi Paskibraka Nasional

KULON PROGO – Siswa SMA N 1 Wates, Raditya Pratama Putra akan mengikuti seleksi nasional Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) ...

News

Jelang Muscab VIII, BPC HIPMI Kulon Progo Mulai Buka Pendaftaran Calon Ketua

KULON PROGO – Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kulon Progo mulai membuka pendaftaran calon ketua umum yang ...

News

Korsleting Listrik, Rumah Pedagang Bakso Keliling Terbakar

KULON PROGO – Rumah Milik Tohir, warga Padukuhan Dondong, Bendungan, Wates, Kulon Progo terbakar, Minggu (1/6/2025). Saat kejadian korban sedang ...

News

DPC PDIP Kulon Progo Launching Perpustakaan Digital, Koleksi Buku-Buku Bung Karno

KULON PROGO – DPC PDIP Kulon Progo melaunching perpustakaan digital yang menyimpan koleksi buku-buku Bung Karno pada peringatan Hari Lahir ...

News

Peringati Hari Lahir Pancasila, DPC PDIP Kulon Progo Gelar Upacara

KULON PROGO – DPC PDIP Kulonprogo menggelar peringatan Hari Lahir Pancasila dengan melaksanakan upacara bendera di halaman kantor DPC PDIP, ...

News

Keren, Siswa SD di Galur Gelar Karya dan Pentas Seni

KULON PROGO – Ratusan siswa SD di Kapanewon Galur menggelar Pentas Seni dan Gelar Karya Jenjang SD di Balai Padukuhan ...

Tinggalkan komentar