Jaga Toleransi dan Kerukunan Umat, Kemenag Kulon Progo Gelar Jalan Sehat Lintas Agama

Sayoto Ashwan

Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi bersama Kepala Kemenag kulon Progo Wahib Jamil mikut dalam Jalan Sehat lintas umat, Selasa (10/12/2024). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Kementerian Agama Kulon Progo menggelar jalan sehat bertajuk toleransi dan kerukunan umat beragama dengan menyusuri jalanan di Kota Wates, Selasa (10/12/2024). Acara ini bertujuan untuk memperkuat harmoni sosial dan hubungan antarumat beragama, bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dinas Pariwisata.

Jalan sehat ini cukup unik, karena peserta singgah di tempat ibadah, seperti masjid dan gereja. Peserta start dari halaman Kantor Kementrian Agama dan kemudian menuju Masjid At-Taubat untuk mengambil snack. Peserta kemudian menuju ke Gereja Katolik Santa Maria untuk pembagian kupon dan kembali menuju kantor kemenag untuk pembagian hadiah dan hiburan.

“Acara ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang saling mengenal, memahami, dan menghargai perbedaan yang ada di sekitar kita untuk menjadikan lingkungan yang harmonis di Kabupaten Kulon Progo,” kata Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi.

Menurutnya, kerukunan tidak datang dengan sendirinya. Namun membutuhkan keseimbangan, keadilan, dan nilai-nilai luhur yang disepakati bersama.

“Dinamika sosial dan potensi konflik selalu ada. Namun, dengan kesadaran kerukunan, masyarakat dapat mengelola perbedaan dan menciptakan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Kepala Kementrian Agama Muhamad Wahib Jamil, berharap kegiatan ini bisa menjadikan Kabupaten Kulon Progo menjadi Kabupaten yang toleran dan didukung masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.

“Semua masyarakat harus mendukung kabupaten toleran dengan menciptakan lingkungan yang harmonis,” katanya.

Ketua MUI Kabupaten Kulon Progo, Muhammad Jumarin mengatakan, kerukunan dan toleransi beragama di Kulon Progo sudah baik. Kegiatan ini diharapkan bisa menambah kerukunan antar umat.

“Meski dengan latar belakang agama berbeda, kita tetap bisa hidup berdampingan dalam kedamaian serta dapat bekerja bersama membangun Kulon Progo yang lebih maju, damai, dan sejahtera,” kata Jumarin.

Rekomendasi Untuk Anda

News

Baznas Kulon Progo Salurkan Bantuan Aladin

KULON PROGO – Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Baznas) Kulon Progo menyalurkan bantuan dalam program Rumah Tidak Layak Huni ...

News

Wakil Bupati dan Forkopimda Kulon Progo Kunjungi Ponpes, Ada Apa?

KULON PROGO – Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi empat pondok ...

News

Antisipasi Penularan Antraks, Petugas Puskeswan Kulon Progo Siapkan Pencegahan

KULON PROGO – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo siap mengantisipasi penularan penyakit antraks. Menyusul adanya kasus antraks di ...

Pariwisata

Menoreh Food Festival 2025, Sajikan Tumpeng Binangun dan Bakmi Goreng Gratis

KULON PROGO – Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo sukses menggelar Menoreh Food Festival 2025. Event keempat ini dilaksanakan di kawasan ...

Pariwisata

Kunjungan Wisatawan di Kulon Progo saat Lebaran Tembus 94.689 Orang

KULON PROGO – Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Kulon Progo selama libur Lebaran 2025 mencapai 94.689 orang. Jumlah ini mengalami ...

News

Lebaran Picu Kenaikan Sampah di TPA Banyuroto

KULON PROGO – Produksi sampah yang dihasilkan masyarakat meningkat selama libur Lebaran. Hal ini bisa dilihat dari jumlah sampah yang ...

Tinggalkan komentar