KULON PROGO – Kementerian Agama Kulon progo menggelar pelatihan pembuatan content cretive bagi penyuluh agama Islam di Aula PLHUT, Rabu (7/5/2025). Penyuluh agama harus mampu dan berdakwah melalui media sosial atau konten digital lainya.
“Di era digital Penyuluh Agama Islam dituntut untuk kreatif dan inovatif. Dengan karya yang kreatif dan unik maka masyarakat akan lebih tertarik melihat dan mendengarkan informasi yang disajikan,” tutur Kepala Kemenag Kulon progo HM Wahib Jamil.
Agar konten digital lebih menarik harus dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu dan bisa dilakukan secara berkelompok. Apa yang menarik perhatian masyarakat harus diaplikasikan.
Artikel Terkait
“Semoga dengan pelatihan ini nanti akan muncul konten kreator baru Penyuluh Agama Islam di Kulon progo,” katanya.
Pelatihan ini diisi oleh Saviera Zulkha Ajeng Fauqqi Nuura, yang merupakan Konten Kreator Jawa dan MMA Kemenag RI. Menurut Ajang agar bisa menjadi konten kreator yang harus dilakukan pertama adalah memulai planing dan membangun personal branding.
”Orang akan melihat kita itu seperti apa. Itu perlu di rencanakan dengan baik. Misalnya anda ingin dikenal menjadi seorang penyuluh agama yang humoris, maka anda juga harus membranding diri anda menjadi seorang yang lucu, murah senyum, serta raut muka yang cerah dan berbinar,” ujarnya.
Konten yang dibuat juga harus bersifat kekinian. Hal apa yang sedang viral maka bisa kita jadikan ide konten. Dengan meniru dan memodifikasi akan mempermudah kita dalam merencanakan konten,” kata Ajeng.
”Kunci seorang konten kreator adalah konsisten dalam membuat konten. Jangan mudah menyerah. Buatlah konten secara konsisten dan menerima masukan dari orang lain,” jelasnya.