KULON PROGO – Komisi C DPRD DIY melakukan kunjungan lapangan untuk mengecek kondisi jalan inspeksi irigasi Kalibawang di wilayah Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Selasa (5/8/2025). Menyusul banyaknya keluhan masyarakat akan kondisi jalan yang rusak.
Kunjungan ini dipimpin ketua Komisi C Nur Subiyantoro bersama anggota Komisi C. Mereka juga didampingi dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak (BBWSO).
Lurah Karangsari Mujirin mengatakan, jalan inspeksi ini telah menjadi jalan utama bagi masyarakat di wilayah Karangsari hingga Hargorejo, Kokap. Ini terjadi setelah ada kebijakan dari PT KAI menutup sejumlah pelintasa sebidang. Akibatnya warga yang awalnya melewati pelintasan ini terpaksa menggunakan jalan inspeksi untuk beraktivitas.
Artikel Terkait
“Dulu warga lewat pelintas kemudian tembus Jalan Ki Josuto. Sejak ditutup warga harus memutar melewati jalan inspeksi ini sehingga rusak parah dan rawan kecelakaan,” katanya.
Pihak desa sudah melaporkan permaslahan kerusakan jalan ini ke Pemkab Kulonprogo. Namun kewenangan ada di BBWSO dan sudha ditindaklanjuti dengan mengirimkan surat. Hanya saja sampai saat ini belum ada perbaikan, sehingga kembali menyurati DPRD DIY.
“Warga ingin jalan ini bisa diperbaiki, karena berbahaya dan bisa pengguna masuk ke selokan,” katanya.
Plt Panewu Wates, Setiawan Tri Widada mengatakan, jalan inspeksi ini memiliki peran penting untuk warga. Ini menjadi akses satu-satunya ke pasar, sekolah ataupun keluar wilayah.
“Sejak pelintasan ditutup, ini menjadi jalur utama bagi warga,” kata Setiawan.
Ketua Komisi C Nur Subiyantoro mengatakan, kunjungan ke lapangan ini untuk menindaklanjuti surat dari warga. Mereka sengaja mengajak mitra kerja dari BBWSO agar permasalahan bisa ditindaklanjuti.
“Kebetulan ada Inpres nomor 2 tahun 2025 dari presiden, dimana setiap saluran irigasi harus baik. Ini ada jalan inspeksi yang rawan kecelakaan sekecil mungkin harus ditangani,” kata politisi Partai Gerindra ini.
Kepala Satuan Non Verifikasi tertentu (SNVT) BBWSO Kuji Murtiningrum mengatakan, tahun ini irigasi Kalibawang mendapat gelontoran dana senilai Rp20 miliar. Fokus lebih kepada saluran dan penanganan emegency.
“Kami akan rehabilitasi irigasi Kalibawang dengan fokus pada saluran. Nanti bisa ada perbaikan di spot-spot yang parah,” katanya.
Kuji memohon dukungan dari masyarakat, karena pada pemeliharaan ini akan ada penghentian pasokan air. Diharapkan pemeliharaan ini cepat selesai agar air bisa kembali dialirkan.
“Jadi nanti akan ada skala prioritas, kami akan upayan,” katanya.
Sementara itu Anggota Komisi C asal Kulon Progo, Lilik Syaiful Ahmad mengatakan, permasalahan jalan rusak di jalan inspeksi ini akan tertangani. BBWSO ada anggaran sneilai Rp20 miliar untuk pemeliharaan, dimana ada peluang untuk perbaikan di titik-titik yang rusak parah.
“Kami akan terus perjuangkan aspirasi untuk kenyamanan masyarakat,” kata politisi Partai Golkar ini.