KULON PROGO – Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu sampel asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama (ANLDB) 2025, bersama Bantul, Yogyakarta dan Sleman. Ada lima sekolah yang ditunjuk dalam kegiatan ini.
“Kulon Progo menjadi salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai lokasi sampling nasional ANLDB 2025,” kata Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kemenag Kulon Progo, Latif Fuad Nurul Huda, pada Rakor ANLDB, di Kemenag Kulon Progo, Jumat (14/11/2025).
Pelaksanaan ANLDB adalah bagian dari upaya nasional untuk memetakan dan mengukur literasi dasar keagamaan siswa Sekolah Dasar. Terpilihnya Kulon Progo sebagai lokasi sampel nasional membutuhkan kesiapan, koordinasi, dan komitmen bersama.
Artikel Terkait
Ada lima SD yang dipilih menjadi sampel berdasarkan penetapan pusat, yaitu SDN 2 Sentolo, SDN 2 Sokomoyo, SDN Lebeng, SDN Panjatan, dan SDN Sidomulyo. Setiap sekolah akan diwakili oleh 20 siswa muslim kelas 5 yang ditentukan secara acak oleh sistem.
“Satu guru PAI dan satu enumerator akan mendampingi pelaksanaan asesmen dari 18–21 November 2025,” katanya.
Wakil Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Nur Baniyati menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan ANLDB 2025. Asesmen ini penting untuk memotret mutu pendidikan agama pada jenjang SD serta menjadi dasar perbaikan kebijakan ke depan.
“Kami siap mendukung dan memastikan sekolah sampel dapat memfasilitasi kegiatan ini dengan baik,” ujarnya.















