BANTUL – Komisi B DPRD DIY melakukan kunjungan kerja di Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirtatama yang berada di Bantar, Argosari, Sedayu Bantul terkait tata kelola air bersih dan sumbangsih terhadap pendapatan daerah, Kamis (17/7/2025). Perusahaan milik pemda DIY ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat.
Ketua Komisi B Adriana Wulandari mengatakan, kunjungan ini untuk melihatb progress BUMD yang dimiliki Pemda DIY. Harapannya perusahaan ini bisa ikut mensuport pendapatan daerah.
“Harapan kita perusahaan ini bisa memenuhi kebutuhan air baku untuk air minum. Kami akan melakukan controling dan suporting agar BUMD ini bisa ikut berkontribusi pada pendapatan,” katanya.
Artikel Terkait
Melihat paparan dari jajaran direksi, perusahaan ini akan mencapai BEP (break Event point) pada 2027 mendatang. Dewan juga telah memberikan rekomendasi kepada managemen untuk melakukan upaya transparanasi, aksesibilitas dan akuntabilitas agar betul-betul dijalankan.
“Harapan kita BUMD ini nantinya bisa menyumbang PAD dan menyediakan air minum kepada masayrakat,” kata politisi PDIP ini.
Direktur Utama PDB Tirtatama, Teddy K Widodo mengatakan, produksi air baku yang dihasilkan mencapai 347 liter per detik dari kapasitas 700 liter per detik. Targetnya pada 2030 capaian kapasitas ini bisa tercapai 100 persen.
Saat ini kendala yang dihadapai adalah harga air baku yang lebih tinggi. Hal ini tidak lepas dari sumber air yang diambil dari Sungai Progo, sehingga perlu pengolahan dan biaya produksi yang leih mahal.
“Pasokan kita sudah di Yogyakarta, Sleman dan Bantul. Kami juga siap mengembangkan di Gunungkidul menggunakan sumber air tanah,” katanya.