KULON PROGO – Produksi sampah yang dihasilkan masyarakat meningkat selama libur Lebaran. Hal ini bisa dilihat dari jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Banyuroto, Nanggulan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Persampahan, Air Limbah, dan Pertamanan (PALP) Kulon Progo Budi Purwanta mengatakan, selama libur lebaran setiap hari ada peningkatan sampah yang masuk antara 7-10 ton. Jika kondisi normal hanya sekitar 30 ton, selama lebaran naik menjadi 40 ton per hari.
“Kebanyakan sampah ini dari rumah tangga. Kami juga menangani sampah dari pasar-pasar tradisional,” katanya.
Artikel Terkait
Akibat peningkatan sampah ini, UPT PALP lebih intensif melakukan penanganan. Baik sampah yang masuk ke depo maupun yang ada di TPA Banyuroto.
“sampah dari Banjir di Pengasih juga kami tangani,” katanya.
Budi mengaku, peningkatan sampah pada libur lebaran merupakan kondisi normal. Hal ini tidak berselang lama, dan akan kembali turun setelah lebaran usai.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Persampahan dan Pertamanan, DLH Kulon Progo, Ade Wahyudianto mengaku, sebeum lebaran sudah dibentuk tim khusus untuk penanganan sampah. Mereka memantau, mengawasi, sekaligus menangani sampah yang timbul selama libur Lebaran.
“Tim ini mencegah penumpukan sampah di area tertentu yang menjadi pusat keramaian,” katanya.