KULON PROGO – Minat pelajar Kulon Progo untuk bersekolah di madrasah tinggi. Tidak hanya di madrasah negeri, namun madrasah swasta juga banyak diminati peserta didik baru pada penerimaan peserta didik baru tahun 2025/2026.
“Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah tinggi. Beberapa madrasah negeri bahkan pendaftarnya di atas kuota,” kata Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kulon Progo, Muhamad Dwi Putranto, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, memang tidak semua madrasah ini mampu menampung sesuai kuota. Beberapa yang berada di pinggiran masih kurang. Kondisi geografis dan penyebaran penduduk menjadi salah satu penyebabnya.
Artikel Terkait
Dari data PPDB, MIN 1 Kulon Progo kuota 56 ada 66 pendaftar. MIN 2 Kulon Progo kuota 28 ada 43 pendaftar. Sedang MIN 3 Kulon Progo dari kuota 28 terisi 10 pendaftar. Sedangkan di MI Muh Serangrejo 19, MI Maarif Garongan 17, MI Maarif Pagerharjo 25, MI Maarif Sendang 18, MI Maarif Kokap 23, MI Maarif Klangon 15, MI Maarif Petet 14, dan MI Ibnu Mas’ud 18 pendaftar.
Untuk jenjang MTS, di MTsN 1 Kulon Progo kuota 160, pendaftar 278. MTsN 2 Kulon Progo kuota 128, pendaftar 156. MTsN 3 Kulon Progo kuota 96, pendaftar 80, daftar ulang 63. MTsN 4 Kulon Progo kuota 128, pendaftar 107. MTsN 5 Kulon Progo kuota 96, pendaftar 51. MTsN 6 Kulon Progo kuota 128, pendaftar 215. MTs Al Ichsan 43, MTs Maarif Wates 34, dan MTs Al Hasani 93 pendaftar.
Sedangkan MAN 1 Kulon Progo kuota 224 pendaftar 296, MAN 2 Kulon Progo kuota 240 pendaftar 529. MAN 3 Kulon Progo kuota 136 pendaftar 148. MA Al Ichsan dan MA VIP Pesawat mendapatkan 31 pendaftar.
Animo masyarakat juga terlihat tinggi untuk jenjang RA, seperti RA Babussalam 41, RA Ibnu Abbas VIII ada 28, RA Ibnu Abbas VI ada 33, RA Ibnu Abbas XII ada 27, dan RA Ibnu Abbas VII dengan 28 pendaftar. Sementara RA Masyithoh Sindutan I ada 48, RA Masyithoh Sindutan II ada 38, RA Muadz Bin Jabal 26, dan bahkan RA Muslimat Bendungan ada 62 pendaftar.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, HM Wahib Jamil berharap semua madrasah dapat memberikan pelayanan terbaik. Siswa dan wali harus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di madrasah.
“Mari kita tetap menjaga integritas dalam berkinerja agar benar-benar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.