KULON PROGO – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Kulon Progo tahun 2025 dilaksanakan di Kapanewon Galur, Sabtu (26/7/2025). Kafilah tuan rumah tampil sebagai juara.
Panewu Galur, Yulianta Nugraha, mengatakan pemilihan lokasi MTQ ini mempertimbangkan nilai historis. Di Karangsewu telah berdirin lembaga pendidikan Islam Madrasah Darul Ulum sejak tahun 1932.
“Siswa pertama madrasah ini adalah AR Fahrudin, yang menjadi bagian dari sejarah pendidikan Islam di Kulon Progo,” ujar Yulianta.
Artikel Terkait
Pelaksanaan MTQ tersebar di tiga titik lokasi utama, yaitu Kompleks MTS dan SD/MA Darul Ulum, Balai Kalurahan Karangsewu, dan kompleks SD di Karangsewu. MTQ juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk menggelar bazar.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kulon Progo, Jazil Ambar Was’an mengatakan, MTQ bukan hanya ajang rutin dan kompetisi membaca Al Quran. Namun menjadi wahana syiar Islam untuk menyiapkan generasi Kulon Progo yang bertaqwa, berkarakter, dan berbudaya.
“Al Quran harus menjadi nafas dan pegangan hidup yang hakiki dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak karimah,” katanya.
MTQ Kulon Progo diikuti oleh 388 peserta dan 144 pendamping, dengan 15 cabang lomba. Sebanyak 56 orang dewan hakim dan panitera dilibatkan dalam penyelenggaraan lomba ini yang berasal dari tokoh agama dan pondok pesantren di Kulon Progo yang menguasai ilmu di masing-masing cabang lomba.
Wakil Bupati Kulon Progo mengajak masyarakat untuk menjadikan Al Quran sebagai roh pembangunan. Hal ini tidak hanya soal infrastruktur tapi juga pembangunan ahklak, etika, dan karakter masyarakat.
“Mari anak-anak kita biasakan mendengar tilawah. Bangun tradisi, mengaji selepas Maghrib. Kita jadikan musala sebagai pusat kegiatan keagamaan,” kata Ambar.