KULON PROGO – Ratusan nasabah Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) DIY asal Kulon Progo mendatangi gedung DPRD Kulon Progo, Jumat (2/5/2025). Mereka mengadu kepada wakil rakyat terkait uang simpanan di BUKP yang tidak bisa dicairkan.
Ketua Paguyuban Nasabah BUKP DIY, Sasmita Nugroho mengatakan, lebih dari 200 nasabah BUKP DIY yang kesulitan mencairkan dananya. Padahal dana tersebut jumlahnya mencapai Rp8,5 miliar.
“Ada 109 rekening nasabah di BUKP Galur dengan nilai Rp4,3 miliar dan 136 rekening nasabah di BUKP Wates senilai Rp4,2 miliar,” katanya saat beraudiensi dengan DPRD Kulon Progo.
Artikel Terkait
Nasabah ini juga mempertanyakan banyaknya rekening ganda pada data BUKP DIY. Saat mereka memasukkan datanya ditemukan banyak rekening ganda. Bahkan ada satu nama yang memiliki empat rekening.
“Kami ingin dana kami bisa dicairkan, kami mohon dukungan dan fasilitasi komuniksi ke Pemda DIY,” katanya.
Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polres Kulon Progo. Mereka masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo, Lajiyo Yok Mulyono mengaku ikut menjadi nasabah BUKP. Kejadian ini juga membuat dia cemas.
“Kami akan bantu mmebuat rekomendasi ke Pemda DIY melalui Pemkab Kulon Progo,” katanya.
Permasalahan dana nasabah BUKP ini mencuat sejak beberapa bulan lalu. Selain melaporkan kasus ini ke polisi, nasabah juga sempat menggelar aksi di kantor BUKP dengan tuntutan agar dana mereka dikembalikan.