KULON PROGO – Sejumlah kelompok perikanan di Kabupaten Kulon Progo menerima bantuan alat produksi modern untuk mendongkrak produktivitasnya agar lebih sejahtera. Tidak hanya nelayan, bantuan juga menyasar kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
Bantuan ini diserahkan Wakil Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto, di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Jumat (19/12/2025).
“Bantuan ini bukan sekadar pembagian alat, melainkan modal untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan panjenengan semua,” katanya.
Artikel Terkait
Kepala DKP Kabupaten Kulon Progo, drh Drajat Purbadi mengatakan, bantuan ini menyasar berbagai kelompok perikanan, mulai dari nelayan tangkap, pembudidaya ikan, hingga pengolah hasil perikanan. Ada dua pokdakan yang menerima dua paket lengkap bantuan sistem bioflok yang ditempatkan di Mina Arta Triharjo dan Mina Lestari Banyuroto. Pembudidaya juga memperoleh bantuan benih ikan serta calon induk.
Drajat menjelaskan, sistem bioflok merupakan metode budidaya modern yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik menjadi pakan alami bernutrisi tinggi. Sistem ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi air, menjaga kualitas lingkungan, serta meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
Ada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan juga menerima bantuan 10 unit mesin perahu tempel berdaya 15 PK. Sedangkan Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Poklahsar) mendapatkan 4 unit ice freezer dan 20 cool box di Mina Bogowonto Temon dan Mina Tritip Kokap.
“Semoga 2026 bantuan bisa lebih banyak lagi. Anggaran kami terkena efisiensi, sehingga dukungan untuk kelompok binaan cukup berkurang,” ungkapnya.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, menilai bantuan ini sebagai bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung masyarakat. Kepedulian pemerintah kepada rakyat sudah teruji.
“Bantuan ini adalah wujud peran para pemimpin yang benar-benar peduli pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.


















