KULON PROGO – Dinas Perdagangan (Disdag) bekerja sama dengan Bank BPD DIY dan Bank Indonesia menggelar Pasar Ramadhan mulai 10-14 Maret 2025 di Alun-Alun Wates sisi utara. Masyarakat bisa berburu takjil dan sembako murah.
Plt Kepala Disdag Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, Pasar Ramadhan merupakan agenda tahunan untuk menyemarakkan serta menghidupkan suasana Ramadhan 1446 H. Meski terkendala anggaran, namun Pasar Ramadhan tetap bisa terlaksana.
”Terima kasih Bank BPD DIY serta Bank Indonesia yang bersinergi dengan kami agar event ini bisa berjalan,” kata Bambang.
Artikel Terkait
Pasar Ramadhan ini melibatkan sejumlah UMKM lokal. Ini merupakan wadah bagi mereka untuk mengembangkan produk dan pasar. Masyarakat juga bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Di pasar murah masyarakat bisa belanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, sehingga kestabilan harga di bulan Ramadhan bisa terjaga,” katanya.
Untuk menyemarakkan kegiatan ini juga dilaksanakan lomba menyanyi anak-anak lagu religi, Program Ramadhan Fit yaitu kampanye hidup sehat selama puasa, pembagian voucher belanja kepada pengunjung yang melakukan aktivitas olahraga di Alun-alun Wates.
Selama Pasar Ramadhan masyarakat dapat melalukan transaksi dengan QRIS BPD DIY dan akan mendapatkan cashbak 50% (maksimal 10.000)
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan, Pasar Ramadan bisa menjadi wadah untuk menggerakkan perekonomian rakyat. Terutama dengan hadirnya para pelaku UMKM lokal dengan berbagai produk unggulan.
“Pasar Ramadan bisa menjadi media pemasaran produk buatan UMKM lokal, sehingga tujuan mencintai produk buatan Kulon Progo bisa terwujud,” kata Agung.
KULON PROGO – Dinas Perdagangan (Disdag) bekerja sama dengan Bank BPD DIY dan Bank Indonesia menggelar Pasar Ramadhan mulai 10-14 Maret 2025 di Alun-Alun Wates sisi utara. Masyarakat bisa berburu takjil dan sembako murah.
Plt Kepala Disdag Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, Pasar Ramadhan merupakan agenda tahunan untuk menyemarakkan serta menghidupkan suasana Ramadhan 1446 H. Meski terkendala anggaran, namun Pasar Ramadhan tetap bisa terlaksana.
”Terima kasih Bank BPD DIY serta Bank Indonesia yang bersinergi dengan kami agar event ini bisa berjalan,” kata Bambang.
Pasar Ramadhan ini melibatkan sejumlah UMKM lokal. Ini merupakan wadah bagi mereka untuk mengembangkan produk dan pasar. Masyarakat juga bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Di pasar murah masyarakat bisa belanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, sehingga kestabilan harga di bulan Ramadhan bisa terjaga,” katanya.
Untuk menyemarakkan kegiatan ini juga dilaksanakan lomba menyanyi anak-anak lagu religi, Program Ramadhan Fit yaitu kampanye hidup sehat selama puasa, pembagian voucher belanja kepada pengunjung yang melakukan aktivitas olahraga di Alun-alun Wates.
Selama Pasar Ramadhan masyarakat dapat melalukan transaksi dengan QRIS BPD DIY dan akan mendapatkan cashbak 50% (maksimal 10.000)
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan, Pasar Ramadan bisa menjadi wadah untuk menggerakkan perekonomian rakyat. Terutama dengan hadirnya para pelaku UMKM lokal dengan berbagai produk unggulan.
“Pasar Ramadan bisa menjadi media pemasaran produk buatan UMKM lokal, sehingga tujuan mencintai produk buatan Kulon Progo bisa terwujud,” kata Agung.