KULON PROGO – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 dilaksanakan di Padukuhan IV, Kalurahan Gotakan, Kapanewon Panjatan, Rabu (8/10/2025). Beragam kegiatan fisik dan nonfisik telah disiapkan, salah satunya pembangunan jalan rabat beton sepanjang 545 meter.
Program ini dilaksanakan selama 30 hari, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025. Sasaran fisik berupa pembangunan rabat beton sepanjang 545 meter dan lebar 3 meter dan pembangunan saluran drainase sepanjang 59 meter. Sedangkan kegiatan nonfisik berupa penyuluhan kepada masyarakat mengenai wawasan kebangsaan, penanggulangan bencana, pencegahan penyalahgunaan narkoba, pencegahan stunting, dan KBkes.
Kegiatan ini melibatkan 70 personel, 30 TNI/Polri, 10 relawan dan 30 unsur masyarakat/pemerintah. Anggaran mencapai Rp257,5 juta yang berasal dari APBD Provinsi DIY Rp75 juta dan APBD Kabupaten Kulon Progo Rp182 juta.
Artikel Terkait
“Kegiatan ini akan memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pemerataan pembangunan serta ketahanan nasional di Kulon Progo,,” kata Dandim 0731 Kulonprogo, Letkol Inf Dyan Niti Sukma pada pembukaan di Lapangan Gotakan, Rabu (8/10/2025).
Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM, Heri Darmawan mengatakan, TMMD merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kegiiatan ini untuk percepatan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat, khususnya di desa tertinggal, terpencil, dan terisolir.
TMMD kali ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”.
“Program ini dirancang berdasarkan aspirasi masyarakat melalui proses perencanaan bottom up yang kemudian dipadukan dengan program pembangunan daerah,” kata Heri.
Salah satu warga, Jumiyo sangat bersyukur adanya porgram TMMD di wilayahnya. Kegiatan ini telah menghasilkan perbaikan jalan menjadi jalan rabat beton dan pembangunan saluran drainase.
“Kami senang sekali nantinya bisa menikmati jalan yang lebih baik dan saat musim hujan tidak lagi khawatir dengan luapan air,” ujar Jumiyo.