KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo berkomitmen melakukan peralihan dari sistem pengadaan barang dan jasa dari manual menuju pengadaan digital melalui kerja sama dengan Lokapasar Mbizmarket. Banyak UMKM Kulon Progo yang sudah masuk ke dalam platform digital.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Kulon Progo, Taufik Prihadi mengatakan, sebelumnya proses pengadaan dilakukan secara manual dengan tanda tangan basah dari penyedia. Kini melalui kerja sama dengan platform lokapasar Mbizmarket, proses belanja langsung pemerintah telah dilakukan secara lebih transparan, efisien dan terdokumentasi dengan baik.
“Ini merupakan dukungan program nasional Bela Pengadaan, yaitu langkah strategis pemerintah pusat dalam memberdayakan UMKM lokal agar dapat berpartisipasi dalam ekosistem pengadaan digital,” kata Taufik pada Temu Bisnis UKM Kabupaten Kulon Progo di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (21/10/2025).
Artikel Terkait
Program ini memungkinkan pemerintah melakukan belanja langsung kepada UMK yang terdaftar di marketplace sekaligus menjadi bagian penting dari gerakan Bangga Buatan Indonesia. Transformasi digital pengadaan di Kulon Progo dimulai sejak Maret 2022 dengan paparan awal dari Mbizmarket dilanjutkan pemetaan penyedia lokal untuk kategori makan minum dan alat tulis kantor.
Proses dilanjutkan dengan sosialisasi dan bimtek bagi penyedia dan perangkat daerah, sekaligus uji coba transaksi pengadaan. Sejak tahun 2023 hingga saat ini berbagai kategori pengadaan sudah dilaksanakan secara digital melalui Mbizmarket.
“Hingga Oktober 2025, tercatat 5.664 produk tayang, 618 penyedia terdaftar dan 17.748 purchase order dengan total nilai transaksi mencapai Rp 29,6 Miliar,” katanya.
Capaian ini menunjukkan UKM Kulon Progo telah siap beradaptasi dengan ekosistem pengadaan digital. Melalui kolaborasi antara pemkab dan Mbizmarket dapat mendorong transformasi pengadaan digital di daerah yang efisien, transparan dan memberikan akses luas bagi UMKM serta meningkatkan perekonomian daerah.
Chief Commercial Officer Mbizmarket, Andhie Saad mengapresiasi komitmen Pemkab Kulon Progo dalam mendorong percepatan digitalisasi pengadaan barang/jasa melalui Mbizmarket di Kabupaten Kulon Progo.
“Kami berharap agar Kabupaten Kulon Progo terus meningkatkan transaksi secara elektronik juga memperluas partisipasi UMK lokal serta menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain di seluruh Indonesia,” harapnya.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko mendorong kolaborasi dari berbagai pihak terkait untuk mewujudkan ekosistem pengadaan barang/jasa secara elektronik di Kabupaten Kulon Progo. Perlu ada kolaborasi bersama untuk mewujudkan transparansi dalam pengadaan barang/jasa di Kabupaten Kulon Progo.
Kulon Progo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo berkomitmen melakukan peralihan dari sistem pengadaan barang dan jasa dari manual menuju pengadaan digital melalui kerja sama dengan Lokapasar Mbizmarket. Banyak UMKM Kulon Progo yang sudah masuk ke dalam platform digital.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Kulon Progo, Taufik Prihadi mengatakan, sebelumnya proses pengadaan dilakukan secara manual dengan tanda tangan basah dari penyedia. Kini melalui kerja sama dengan platform lokapasar Mbizmarket, proses belanja langsung pemerintah telah dilakukan secara lebih transparan, efisien dan terdokumentasi dengan baik.
“Ini merupakan dukungan program nasional Bela Pengadaan, yaitu langkah strategis pemerintah pusat dalam memberdayakan UMKM lokal agar dapat berpartisipasi dalam ekosistem pengadaan digital,” kata Taufik pada Temu Bisnis UKM Kabupaten Kulon Progo di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (21/10/2025).
Program ini memungkinkan pemerintah melakukan belanja langsung kepada UMK yang terdaftar di marketplace sekaligus menjadi bagian penting dari gerakan Bangga Buatan Indonesia. Transformasi digital pengadaan di Kulon Progo dimulai sejak Maret 2022 dengan paparan awal dari Mbizmarket dilanjutkan pemetaan penyedia lokal untuk kategori makan minum dan alat tulis kantor.
Proses dilanjutkan dengan sosialisasi dan bimtek bagi penyedia dan perangkat daerah, sekaligus uji coba transaksi pengadaan. Sejak tahun 2023 hingga saat ini berbagai kategori pengadaan sudah dilaksanakan secara digital melalui Mbizmarket.
“Hingga Oktober 2025, tercatat 5.664 produk tayang, 618 penyedia terdaftar dan 17.748 purchase order dengan total nilai transaksi mencapai Rp 29,6 Miliar,” katanya.
Capaian ini menunjukkan UKM Kulon Progo telah siap beradaptasi dengan ekosistem pengadaan digital. Melalui kolaborasi antara pemkab dan Mbizmarket dapat mendorong transformasi pengadaan digital di daerah yang efisien, transparan dan memberikan akses luas bagi UMKM serta meningkatkan perekonomian daerah.
Chief Commercial Officer Mbizmarket, Andhie Saad mengapresiasi komitmen Pemkab Kulon Progo dalam mendorong percepatan digitalisasi pengadaan barang/jasa melalui Mbizmarket di Kabupaten Kulon Progo.
“Kami berharap agar Kabupaten Kulon Progo terus meningkatkan transaksi secara elektronik juga memperluas partisipasi UMK lokal serta menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain di seluruh Indonesia,” harapnya.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko mendorong kolaborasi dari berbagai pihak terkait untuk mewujudkan ekosistem pengadaan barang/jasa secara elektronik di Kabupaten Kulon Progo. Perlu ada kolaborasi bersama untuk mewujudkan transparansi dalam pengadaan barang/jasa di Kabupaten Kulon Progo.














