Kulon Progo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 melalui sistem Sinovik. Kompetisi ini untuk menghasilkan inovasi untuk terwujudnya pembangunan yang lebih baik.
“KIPP tahun 2025 untuk mendorong pencapaian target asta cita dan menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan,”kata Kabag Organisasi Setda Kulon Progo, Siti Muqodimah pada sosialisasi KIPP di Aula Adikarta Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin, (5/5/2025).
Siti mengatakan, sosialiasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi dalam mengembangkan dan menerapkan inovasi pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Kompetisi ini merupakan kali kesepuluh yang sudah digelar dan hanya pada 2024 lalu tidak dilaksanakan.
Artikel Terkait
“Capaian tertinggi Kulon Progo adalah Inovasi Cabai Paku yang bisa mencapai top 45,” ujar Siti.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan, inovasi bukan lagi pilihan, tapi sebuah keharusan. Inovasi harus dilakukan dari tingkat kabupaten, Kapanewon, hingga ke kalurahan/kelurahan, setiap satuan pemerintahan.
“Inovasi akan meningkatkan kinerja, memberikan pelayanan publik yang lebih baik, dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Agung.
Agung berharap KIPP 2025 dapat dijadikan sebagai wahana untuk berbagi inspirasi, memperkuat kolaborasi, dan mempercepat transformasi pelayanan publik di Kulon Progo. Inovasi harus mengacu pada kebutuhan setiap daerah dan OPD masing-masing.
“Kita harus membuat sistem, berinovasi, melaksanakan dan mengevaluasi dan mendokumentasikan sebagai bukti sudah melakukan pembaharuan kerja,” katanya.