KULON PROGO – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo HM Wahib Jamil menyebut potensi wakaf produktif di Kulon Progo cukup tinggi. Jika pengelolaan wakaf bisa berjalan dengan baik, bisa meningkatkan penguatan ekonomi umat.
”Wakaf merupakan komitmen kita kepada Allah SWT, dan kelak akan kita pertanggungjawabkan,” katanya, Senin (15/9/2025).
Kemenag telah melakukan mapping di lapangan. Tanah wakaf PCM Temon 2748 meter persegi, MWCNU Kokap 454 m2, MWCNU Jatimulyo, Girimulyo 744 m2, Banjarharjo kalibawang 1975 m2 dan PCM Pripih Kokap 2565 m2.
Artikel Terkait
“Kita diberikan kesempatan Ibadah yang luar biasa melalui Wakaf maka tanggung jawab ini tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak,” ujarnya.
Wahib Jamil berharap dengan dana inkubasi tanah Wakaf ini, nadzir dan penerima manfaat untuk segara bergerak melakukan penataan lahan dan penggarapan yang sebaik-baiknya. Hal ini akan berdampak langsung dalam pengembangan perekonomian dan meningkatkan perekonomian umat.
Gara Zakat dan Wakaf, Haris Widiyanto berharap dengan Wakaf produktif tersebut akan menaikan nilai manfaat dari wakaf tersebut. Nilai Wakaf tidak boleh berkurang, dan diusakan selalu berkembang sehingga kedepan dapat menguatkan ekonomi umat.
Inkubasi wakaf produktif saat ini dilaksanakan di tiga tempat usaha, Kebun Markisa yang berada di Galur dengan pengelola PCM Galur dengan nilai manfaat 75 juta, Empon-Empon Sejahtera yang berada di kalibawang dan Kokap serta Girimulyo. Target pendanaan Rp100 juta dari investor. Kemudian Air mineral yang di kelola PCNU Wates dengan dilai manfaat Rp75 Juta.
”Nadzir tidak hanya mengembangkan dana stimulan, tetapi juga mempunyai tanggung jawab moral untuk menyukseskan program Wakaf produktif,” ujarnya.