KULON PROGO – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kulon Progo menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru (nataru). Kapolres memprediksi akan ada peningkatan mobilitas penduduk hingga enam persen.
Rakor ini dipimpin penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi dihadiri Kapolres AKBP Wilson Bugner F Pasaribu, DPRD Kulonprogo, Kemenag dan beberapa pimpinan Organisasi pemerintahana daerah (OPD). Rakor ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam meayakan Natal dan Tahun baru serta memetakan potensi kerawanan.
“Prediksi dari Polres Kulon Progo akan ada kenaikan mobilitas penduduk hingga 6 persen dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Bugner F Pasaribu, pada Rakor, Selasa (17/12/2024).
Artikel Terkait
Kapolres mengatakan selama Nataru akan ada pergerakan 9,4 juta orang. Akan ada kenaikan sekitar 500.000 orang dari tahun 2023 yang hanya 8.9 juta.
“Perlu ada upaya untuk mengantisipasi kemacetan,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, Ariyadi mengatakan, pihaknya akan fokus untuk melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak ada kemacetan. Rekayasa Lalu lintas akan dilakukan bersama Polres Kulon Progo di lokasi wisata, titik rawan kemacetan dan jalur alternatif.
“Kami akan mendirikan posko pelayanan dan monitoring arus lalu lintas selama masa Nataru di depan kantor Dishub Kulon Progo,” ujarnya.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi terhadap seluruh pihak yang telah mendukung kondusivfitas menjelang perayaan Nataru di Kabupaten Kulon Progo. Seluruh pihak agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca saat ini yang berpotensi kebencanaan.
“Perlu kewaspadaan kita bersama terkait dengan potensi kebencanaan hidrometeorologi,” katanya.