KULON PROGO – Ratusan offroader dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam Jelajah Offroad Kulon Progo 1 yang dirangka dengan IOF National Championship Final Round 2025 di Lapangan Cubung, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Sabtu (27/9/2025). Event ini diharapkan bisa memajukan UMKM dan potensi pariwisata di Kulon Progo.
Event ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Kulon Progo. Ada dua kelas utama yang dilombakan yakni fun dan extreme country road.
“Ada 225 kendaraan dengan estimasi 750 peserta yang ikut event ini,” kata Ketua Penyelenggara, Wahyu Lambang Jatmiko.
Artikel Terkait
Menurutnya, antusiasme tinggi peserta tidak lepas dari trek offroad di Kulon Progo yang dinilai menantang dan menarik. Ia berharap event ini bisa menjadi agenda rutin tahunan. Peserta dan pengunjung bisa mmebawa kontribusi positif dalam pembangunan ekonomi lokal.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat berkontribusi bagi UMKM serta mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kulon Progo,”ujarnya.
Ketua Pengda IOF Yogyakarta, Kombes Pol Burkan Rudi Satria mengatakan, kegiatan offroad ini tidak hanya sebatas olahraga rekreasi, tetapi juga memiliki nilai sosial dan lingkungan.
“IOF hadir tidak hanya untuk adu keterampilan, tetapi juga siap berkontribusi bagi pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.
Kulon Progo memiliki potensi besar jalur offroad yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata olahraga.IOF siap mendukung pengembangkan potensi trek agar bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat.
“Yang paling penting adalah kita selamat. Perlengkapan harus dicek, saling mengingatkan jika ada kondisi bahaya, dan pastikan kita semua bisa finish dengan bahagia serta kembali ke rumah bertemu keluarga,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas IOF Pusat, M Hardjanto mengatakan, pada bulan Desember nanti akan digelar Yogyakarta Over Challenge ke-10 di Kulon Progo selama lima hari. Estimasinya ada lebih dari 100 peserta dari seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini akan mampu menggairahkan perekonomian daerah,” ujarnya.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan, event ini mampu meningkatkan kunjungan wisata dan menggairahkan sektor UMKM di Kulon Progo. Dia ingin event seperti ini dilaksanakan rutin setiap tahun.