KULON PROGO – Pasar Desa Srikayangan yang terletak di Sentolo, Kulon Progo telah selesai direvitalisasi. Pembangunan ini menggunakan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Bank BPD DIY senilai Rp100 juta.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi berharap, dengan revitalisasi ini geliat Pasar Desa Srikayangan bisa lebih baik. Fasilitas yang lebih memadai diharapkan mampu meningkatkan transaksi dengan lebih nyaman dan aman.
“Pasar Desa yang baru harus dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya pada peresmian pasar Desa Srikayangan, Rabu (12/2/2025).
Artikel Terkait
Siwi meminta Bumdes Binangun Mujur Srikayangan bisa menjaga dan melakukan inovasi supaya tidak hanya sekedar bangunan saja tetapi memiliki nilai yang dapat menciptakan perputaran ekonomi secara berkelanjutan.
“Jangan sampai apa yang sudah dibangun ini tidak dirawat dan dimanfaatkan secara maksimal,” kata Siwi.
Pedagang juga didorong untuk meningkatkan kualitas layanan dengan menciptakan inovasi digital. Dalam era digital, saat sistem pembayaran semakin mudah dan praktis. Pedagang bisa menyediakan pembayaran secara Qris dengan pendampingan dari Bank BPD DIY Cabang Wates.
Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Wates Nur Afan Dwi Saputro mengatakan, revitalisasi Pasar Desa Srikayangan bersumber dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Bank BPD DIY turut hadir untuk kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami dengan adanya revitalisasi ini dapat meningkatkan omset dari para pedagang,”ujarnya.
Program revitalisasi Pasar Desa Srikayangan mencapai Rp100 juta. Biaya disalurkan pada tahun 2024 dan pembangunan selesai pada awal tahun 2025.
Direktur Bumdes Srikayangan Maria Sariyanti mengatakan, pembangunan dan revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebelumnya pedagang berjualan sampai di pinggir jalan.
”Adanya revitalisasi ini, para pedagang bisa masuk ke dalam pasar yang lebih luas, lebih nyaman, lebih tertata agar perekonomian meningkat,” katanya.